Taipei, 12 Agu. (CNA) Sebuah kapal perikanan 56 ton pada Senin (11/8) malam terbakar di Pelabuhan Perikanan Badouzi di Kota Keelung, membuat lima anak buah kapal (ABK) migran Indonesia dan seorang kapten warga Taiwan melompat ke laut untuk melarikan diri.
Biro Pemadam Kebakaran Kota Keelung menerima laporan pada pukul 9.32 malam bahwa kapal tersebut, yang terdaftar di Pelabuhan Perikanan Shenao di Distrik Ruifang, New Taipei, terbakar sekitar 200 meter dari pantai.
Sebanyak 12 kendaraan dan 24 petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat parkir di sebelah Keelung District Fishermen's Association, di mana mereka melihat kapal tersebut dilalap api dengan asap membumbung ke langit, kata biro tersebut.
Petugas pemadam kebakaran mulai menyemprotkan air, dan kapal tersebut terombang-ambing menjauh dari pantai karena tidak dapat diamankan dengan tali tambat, sehingga menyulitkan pemadaman api.
Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA) mengirim kapal pemadam kebakaran untuk membantu, menarik kapal ke pantai, dan bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran untuk mengendalikan api pada pukul 10.43 malam.
Kapten kapal, bermarga Lo (駱), mengatakan bahwa setelah menurunkan hasil tangkapan, ia sedang mengarahkan kapal untuk sandar ketika "Sejumlah besar asap dan api mulai keluar dari kabin."
Lo mengatakan ia mengarahkan kapal menjauh dari pantai untuk mencegah api menyebar ke kapal perikanan lainnya, setelah itu seluruh awak yang berjumlah enam orang, termasuk lima ABK Indonesia, meninggalkan kapal dengan melompat ke laut, tanpa ada yang terluka.
Selesai/ja