Taichung, 19 Juni (CNA) Seorang pemuda di Taichung yang tidak memiliki identitas hari Selasa (17/6) merayakan ulang tahunnya di tempat penampungan, sempat membuat harapan agar semua permasalahannya segera berakhir, sehingga ia bisa segera bekerja dan membalas perhatian masyarakat yang peduli padanya, kata otoritas setempat.
Biro Urusan Sosial Taichung hari Rabu mengatakan bahwa karena hari Selasa adalah ulang tahun ke-21 pemuda tersebut, pekerja sosial mengadakan perayaan kecil namun bermakna di tempat penampungan, di mana mereka menyiapkan paket hamburger dan kue tart krim stroberi kesukaan pemuda itu.
Mereka juga mengganti minuman kola dalam paket dengan teh susu karena mengetahui itu minuman kesukaan pemuda tersebut, kata biro sosial, menambahkan bahwa ia tampak sangat senang menikmati hidangan, bahkan sempat meneteskan air mata karena terharu.
Biro sosial menyampaikan bahwa saat ditanya mengenai permohonannya, pemuda itu berkata ia berharap semua masalahnya segera selesai, agar ia bisa kembali menjalani hidup yang tenang dan bisa segera bekerja.
Pemuda itu juga mengucapkan terima kasih kepada pekerja sosial, menyebut mereka sebagai orang-orang baik, serta mengatakan ia ingin segera bisa bekerja dan mendapatkan uang untuk membalas kebaikan mereka dan masyarakat yang peduli padanya, kata biro sosial.
Menurut biro sosial, sang pemuda adalah sosok yang tahu berterima kasih dan menghargai kebaikan orang lain.
Biro sosial juga menambahkan bahwa sebelum perayaan ulang tahun dimulai, mereka terlebih dahulu membantu pemuda itu merapikan penampilan, menatanya dengan gaya rambut yang keren, agar ia bisa merayakan dengan tampilan terbaik.
Dengan persetujuan pemuda tersebut, mereka juga mengambil foto untuk menyampaikan kabar bahwa ia kini hidup dengan baik dan bahagia, kata biro tersebut.
Baca juga: Taichung selidiki klaim pemuda tanpa identitas yang mengaku dikurung ayahnya
Pemuda tersebut sebelumnya ditemukan Ketua RT Beijing di Distrik Beitun, Su Yi-qing (蘇乙青) di tempat rongsokan, dan mengaku sejak kecil dikurung di sebuah rumah sewaan, dilarang sekolah, dan tak diperbolehkan keluar rumah.
Ia mengaku diusir ayahnya pada Februari lalu dan sejak itu hidup di jalanan, bertahan hidup dengan mengais barang bekas dan tidur di taman, tangga gedung, serta stasiun kereta, ujar Su.
Su pertama kali membagikan kisah tersebut dalam unggahan Facebook pada 10 Juni. Keesokan harinya, pemuda itu langsung ditempatkan di tempat penampungan oleh Biro Urusan Sosial.
Ayah pemuda tersebut, bermarga Huang (黃), saat diwawancara kepolisian hari Minggu mengatakan anaknya lahir dari ibu asal Asia Tenggara yang pergi beberapa tahun setelah kelahirannya.
Baca juga: Wali kota: Taichung akan daftarkan KK untuk pemuda tanpa identitas
Wali Kota Lu Shiow-yen (盧秀燕) hari Senin mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah kota akan membantu mendaftarkan pemuda itu dalam kartu keluarga.
Dalam rapat lintas instansi hari Senin, pemerintah kota memutuskan pendaftaran rumah tangga pemuda tersebut akan menjadi langkah pertama sebelum mempertimbangkan tindakan lanjutan -- seperti mengatur pendidikan remedial karena ia tidak mengikuti edukasi wajib atau menentukan apakah ayahnya akan didenda.
Pada Selasa, pemerintah kota menyatakan bahwa mereka berhasil memperoleh dokumen penting melalui Huang, mencatat bahwa langkah selanjutnya adalah melakukan tes DNA untuk memastikan hubungan biologis ayah-anak, guna menyelesaikan proses pengakuan dan pendaftaran kependudukan awal.
Karena pemuda itu dan ayahnya selama ini hanya mengandalkan penghasilan kecil dari hasil daur ulang, pekerja sosial juga akan membantu mengajukan status penerima bantuan dan subsidi sewa rumah, guna mengurangi tekanan hidup dan beban ekonomi mereka, kata pemerintah kota.
(Oleh Hao Hsueh-ching dan Jason Cahyadi)
Selesai/JA