Taipei, 2 Jun. (CNA) Akhir pekan ini, umat Muslim dunia akan merayakan hari raya Idul Adha, di Taiwan, Masjid Agung Taipei akan menggelar salat Ied pada Jumat (6/6) sementara Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan menetapkan salat Idul Adha jatuh pada Sabtu.
Perbedaan penanggalan ini biasa terjadi karena peribadatan keagamaan dalam Islam mengikuti kalender Hijriah yang berkonsep kalender lunar. Idul Adha diperingati pada tanggal 10 pada bulan ke-12 penanggalan Hijriah.
Dalam unggahan Facebook-nya, Masjid Agung Taipei sebagai salah satu kelompok Muslim lokal Taiwan yang mengoperasikan kegiatan di Masjid Agung Taipei, Daan, mengumumkan bahwa Idul Adha, akan jatuh pada tanggal 6 Juni 2025 atau pada Jumat.
Menurut Masjid Agung Taipei, penetapan tanggal ini mengikuti penetapan yang dilakukan di Arab Saudi. Adapun jadwal salat Ied di Masjid Agung Taipei akan diumumkan kemudian.
Sementara itu, PCINU sebagai salah satu organisasi Muslim Indonesia yang ada di Taiwan mengumumkan Idul Adha akan jatuh pada Sabtu atau 7 Juni 2025 berdasarkan pengamatan bulan atau rukyatul hilal yang dilakukan oleh tim falakiyah atau astronomi PCINU Taiwan pada 27 Mei lalu.
Ketua PCINU Taiwan, Muhammad Ghofur menyebut dalam pengamatan yang dilakukan oleh pihaknya, tanggal 1 Dzulhijjah baru masuk pada 29 Mei 2025. Hasil ini juga sudah dilaporkan ke tim falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang ada di Indonesia sehingga hasil pemantauan PCINU Taiwan ini bisa dipertanggung jawabkan.
Untuk salat Eid nanti, PCINU Taiwan akan menggelarnya di Sun Yat Sen Memorial Hall pada pukul 07.00 untuk gelombang pertama dan pukul 08.00 untuk gelombang kedua.
Selain itu, sejumlah mushola dan pengurus ranting PCINU lainnya di Taiwan juga menggelar pelaksanaan salat Idul Adha di kota-kota masing-masing.
Kepada CNA, Ghofur berpesan bahwa perbedaan ini adalah hal yang wajar dan masing-masing memiliki pegangan dan pendirian masing-masing yang berdasar. Oleh karena itu hendaknya disikapi dengan baik.
Selesai/JA