Taipei, 21 Mei (CNA) Pihak berwenang pada hari Selasa (20/5) mengusulkan penerapan aturan perpanjangan SIM yang lebih ketat bagi pengemudi lanjut usia, menurunkan ambang batas usia dari 75 menjadi 70 tahun, setelah seorang pengemudi berusia 78 tahun menabrak pejalan kaki di New Taipei sehari sebelumnya, menewaskan tiga orang dan melukai 12 lainnya.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 4 sore hari Senin, ketika seorang pengemudi lansia bermarga Yu (余) melaju kencang ke arah pejalan kaki di dekat Sekolah Dasar Bei Da di Distrik Sanxia, New Taipei, dengan penyebab yang masih diselidiki.
Tiga korban tewas adalah dua siswi SMP dan seorang wanita berusia 40-an. Di antara korban luka, empat adalah orang dewasa, termasuk Yu, tujuh siswa SMP, dan satu anak prasekolah.
Dalam konferensi pers pada hari Selasa, Menteri Perhubungan Chen Shih-kai (陳世凱) mengumumkan tiga usulan langkah untuk memperbaiki sistem manajemen perpanjangan SIM bagi pengemudi lansia.
Salah satu langkahnya adalah menurunkan ambang batas usia dari 75 menjadi 70 tahun, dengan perpanjangan setiap tiga tahun, menurut Kementerian Perhubungan dan Komunikasi (MOTC).
Kementerian juga mengusulkan lebih banyak penilaian untuk perpanjangan SIM, termasuk pelatihan keselamatan di jalan bagi pengemudi dengan riwayat kecelakaan lalu lintas, serta evaluasi persepsi bahaya dan kursus pendidikan keselamatan lalu lintas, selain tes fungsi fisik dan kognitif yang sudah ada.
Sementara itu, kementerian juga mengusulkan pemberian subsidi kepada pengemudi lansia yang secara sukarela menyerahkan SIM mereka, untuk membantu mereka membeli TPASS -- kartu transportasi bulanan yang memberikan akses tak terbatas naik bus, MRT, LRT, dan feri di kota-kota yang berpartisipasi.
Chen mengatakan MOTC akan merampungkan detailnya dalam waktu tiga bulan, dengan target penerapan langkah baru ini mulai tahun depan.
Meskipun fokus pada kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi lansia setelah tragedi hari Senin, Chen mencatat bahwa kelompok usia dengan jumlah kecelakaan lalu lintas terbanyak bukanlah lansia, melainkan pengemudi berusia 18 hingga 24 tahun.
Menurut MOTC, penyebab utama kecelakaan yang melibatkan pengemudi lansia sebagai pihak utama yang bersalah tahun lalu adalah kurangnya perhatian, gugup, dan mengemudi sambil terdistraksi, diikuti perilaku mengemudi tidak benar lainnya, seperti menerobos lampu merah dan tidak memberi jalan kepada pejalan kaki.
Selesai/ML