Lebih dari 500 titik kumuh di Yunlin, total denda buang sampah lampaui NT$1,9 juta

10/04/2025 19:29(Diperbaharui 10/04/2025 19:29)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Sampah terlihat di pinggir jalan Dusun Wukui di Desa Lunbei, Kabupaten Yunlin. (Sumber Foto : CNA, 9 April 2025)
Sampah terlihat di pinggir jalan Dusun Wukui di Desa Lunbei, Kabupaten Yunlin. (Sumber Foto : CNA, 9 April 2025)

Taipei, 10 Apr. (CNA) Terdapat 530 titik kumuh di Kabupaten Yunlin, kata Biro Perlindungan Lingkungan (EPB), yang telah menjatuhkan 1.542 sanksi pelanggaran pembuangan sampah sepanjang 2024 dengan total denda melebihi NT$1,98 juta (Rp1,014 miliar).

Data menunjukkan bahwa titik kumuh tersebar di berbagai area, termasuk 252 lokasi di kawasan stadion bisbol, 181 di kawasan stasiun kereta cepat, dan sebelas di sekitar pasar buah dan sayur Hsilo.

Salah satu daerah yang terdampak adalah Dusun Wukui di Desa Lunbei, di mana warga melaporkan tumpukan sampah dan bekas pembakaran di sepanjang saluran air.

Jurnalis CNA yang berkunjung ke dusun tersebut hari Rabu (9/4) menemukan deretan sampah menumpuk di tepi jalan, terdiri dari plastik, botol kaca, hingga bongkahan semen. 

Warga sekitar mengeluhkan bahwa area saluran air tersebut sepi dan tanpa kamera pengawas, sehingga kerap dijadikan tempat buang sampah sembarangan, bahkan ada warga yang pernah dimaki saat menegur pelaku pembuangan.

Kepala Desa Lunbei, Lee Hung-yi (李泓儀) mengatakan pihaknya telah memasang kamera pengawas di titik rawan dan akan menindak pelaku sesuai hukum, hingga meminta pelanggar untuk kembali dan membersihkan sampah yang telah mereka buang.

Kepala EPB, Chang Chiao-wei (張喬維), menambahkan bahwa sejumlah kamera pengawas tetap dan bergerak sudah dipasang di titik-titik pelanggaran utama, sementara rencana penggunaan mobil patroli dengan teknologi pengenalan teknologi kecerdasan buatan (AI) sedang dikembangkan. 

Chang juga mengimbau masyarakat untuk ikut memantau dan melaporkan pelanggaran, yang akan dilacak melalui rekaman dan pelat nomor kendaraan.

(Oleh Chiang Yi-ching dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.