Taipei, 14 Apr. (CNA) "Taiwan Week," sebuah platform internasional untuk mempromosikan seni pertunjukan dan pertukaran budaya Taiwan, dibuka pada Minggu (13/4) dengan kurator dari 22 negara di seluruh dunia yang berpartisipasi dalam acara tahun ini, menurut National Theater and Concert Hall (NTCH).
"Taiwan Week 2025 lebih dari sekadar pameran artistik, ini adalah keterlibatan dalam dialog yang berarti tentang masyarakat, budaya, dan masa depan," kata Direktur Umum dan Artistik NTCH Liu Yi-ruu (劉怡汝) pada upacara pembukaan acara tersebut.
Program tahun ini menampilkan 15 produksi yang menunjukkan inovasi dalam teater kontemporer sambil membahas isu-isu sosial dan budaya yang mendesak, kata Liu.
Ia juga mengatakan bahwa acara dua tahunan ini menciptakan peluang bagi seniman Taiwan untuk berinteraksi dengan kurator dari seluruh dunia.
Menurut NTCH, karya-karya tersebut didasarkan pada tema keadilan transisional, gender, diri dan budaya, teknologi yang muncul, dan keberlanjutan lingkungan.
Salah satu sorotannya adalah "The Man Who Couldn't Leave" (無法離開的人), sebuah film imersif yang memungkinkan penonton untuk mengamati sekitarnya melalui penggunaan teknologi realitas virtual (VR).
Disutradarai oleh Singing Chen (陳芯宜), film VR ini menceritakan kisah beberapa korban politik dari periode Teror Putih Taiwan, yang berlangsung dari 1949 hingga 1992.
Sementara itu, "The Queen with No Name" (女王的名字) adalah pertunjukan teater yang dibuat oleh Wei Hai-min (魏海敏) dan Wang Chia-ming (王嘉明) yang berpusat pada Permaisuri Dowager Cixi selama Dinasti Qing.
Acara tahun ini menyambut kehadiran 48 kurator dan direktur artistik terkenal dari 22 negara, termasuk Yusuke Hashimoto dari Jepang dan Pedro Penim dari D. Maria II National Theatre Portugal.
Selain 15 produksi, beberapa forum dengan pidato utama yang berfokus pada berbagai isu juga akan diadakan selama acara mingguan yang berlangsung hingga Sabtu.
Taiwan Week diadakan di lima tempat berbeda di Taipei dan New Taipei, termasuk Taiwan Traditional Theatre Center dan National Human Rights Museum.
Selesai/JA