Taipei, 6 Apr. (CNA) Seorang dokter pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) telah mengingatkan bahwa resep tradisional campuran teh hijau tawar dan teh merah manis yang diklaim bisa mengatasi batuk justru dapat memperburuk batuk berdahak karena kandungan gulanya.
Dokter TCM Liu Tsung-sheng (劉宗昇) dalam sebuah pernyataan pers baru-baru ini mengatakan bahwa dalam buku kedokteran kuno, teh -- terutama teh hijau yang tidak difermentasi -- dianggap sebagai minuman yang bersifat dingin dan pahit.
Teh berkhasiat meredakan panas dalam, memperlancar pencernaan, mengatasi kelembapan dalam tubuh, serta memberi efek menenangkan, menurutnya.
Buku kuno "Chien Chin Fang” (千金方) bahkan mencatat bahwa teh hijau dapat digunakan untuk mengatasi panas musim panas atau digabung dengan obat untuk mengobati luka dan infeksi, menunjukkan khasiat teh hijau dalam menghilangkan panas dan racun tubuh, kata Liu.
Ia melanjutkan bahwa teh merah tidak disebutkan secara langsung dalam catatan kuno, namun, berdasarkan perubahan proses fermentasi dan teori pengobatan Tiongkok, khasiatnya menjadi bersifat hangat setelah difermentasi.
Liu menjelaskan, dari sudut pandang TCM, teh merah memiliki rasa manis sedikit pahit, bersifat hangat, bermanfaat dalam menghangatkan lambung, membantu pencernaan, meningkatkan sirkulasi darah, serta menyegarkan pikiran dan memperkuat tubuh.
Menurutnya, dalam pandangan TCM, mencampur teh hijau dengan teh merah bisa menyeimbangkan sifat dingin dan hangat, sehingga mungkin bermanfaat mengatasi batuk pada kondisi campuran panas-dingin atau tahap awal perubahan dahak dari panas ke dingin.
Namun, Liu mengingatkan bahwa metode ini terbatas efektivitasnya karena sifat teh yang berbeda, ditambah kandungan gula yang justru memperbanyak dahak dan memperparah batuk, sehingga campuran teh hijau tawar dan teh merah manis bukan pilihan tepat untuk mengobati batuk.
Liu menegaskan pengobatan batuk dalam TCM harus disesuaikan dengan penyebab dan kondisi pasien, sehingga jika mengalami batuk, sebaiknya segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan profesional.
(Oleh Tseng Yi-ning dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC