Taipei, 30 Mei (CNA) Yuan Eksekutif (Kabinet) hari Kamis (29/5) menyetujui rancangan amandemen yang mereka sebut akan mempermudah warga negara asing (WNA) untuk tinggal dan bekerja di Taiwan di tengah upaya berkelanjutan negara tersebut untuk tetap kompetitif dalam persaingan talenta global.
Dalam konferensi pers Kabinet, Hsieh Chia-yi (謝佳宜), seorang pejabat senior di Dewan Pengembangan Nasional (NDC), mengatakan bahwa revisi ini akan memungkinkan WNA yang lulus dari salah satu dari 200 universitas terbaik dunia dalam lima tahun terakhir untuk masuk ke Taiwan guna mencari pekerjaan tanpa harus terlebih dahulu mendapatkan tawaran kerja.
Namun, mereka yang memenuhi syarat tetap harus mengajukan izin kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan sebelum tiba di negara tersebut, kata Hsieh, yang menjabat sebagai direktur jenderal Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia NDC, kepada CNA.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pelonggaran regulasi dan membuat Taiwan lebih menarik bagi para profesional berketerampilan tinggi dari luar negeri, di tengah persaingan global yang semakin ketat untuk mendapatkan talenta, tambahnya.
Revisi lain yang disetujui pada Kamis akan memperluas ketentuan yang sudah ada yang membebaskan persyaratan pengalaman kerja dua tahun bagi lulusan asing dari universitas papan atas, kata Hsieh.
Berdasarkan rancangan aturan baru ini, lulusan dari salah satu dari 1.000 universitas terbaik dunia -- naik dari regulasi saat ini 500 universitas terbaik -- akan diizinkan mencari pekerjaan di Taiwan tanpa perlu pengalaman kerja sebelumnya.
Menurut NDC, Kementerian Pendidikan akan menentukan daftar universitas yang memenuhi syarat berdasarkan peringkat internasional yang diterbitkan organisasi yang diakui secara global.
Selain itu, pemerintah juga akan memperpanjang masa berlaku visa pengembara digital Taiwan, yang diperkenalkan pada awal 2025 untuk menarik pekerja jarak jauh dari luar negeri, yang memungkinkan mereka tinggal di negara tersebut hingga dua tahun, kata Hsieh.
Saat ini, visa pengembara digital berlaku selama tiga bulan dan dapat diperpanjang satu kali, dengan masa tinggal maksimal enam bulan.
Rancangan amandemen Undang-Undang Perekrutan dan Ketenagakerjaan Profesional Asing sedang menunggu persetujuan legislatif.
Selesai/