Taipei, 2 Mar. (CNA) National Taiwan Normal University (NTNU) baru-baru ini mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa asing mereka pada tahun akademik 2024/2025 mencapai lebih dari 1.700 orang, mencapai rekor terbanyak sepanjang sejarah universitas dan mencakup 12,05 persen dari total mahasiswa.
NTNU dalam siaran pers yang dirilis Senin (24/2) menyatakan bahwa mereka terus mendorong pendidikan dwibahasa sebagai respons terhadap persaingan global dan penurunan angka kelahiran.
Sejak 2021, NTNU telah mengembangkan program sarjana, magister, dan doktoral dalam bahasa Inggris, dengan enam program sarjana dan 62 program pascasarjana sepenuhnya berbahasa Inggris, kata universitas yang berbasis di Taipei tersebut.
Untuk meningkatkan penerimaan mahasiswa internasional, kata NTNU, mereka aktif mengikuti pameran pendidikan global, memproduksi video promosi multibahasa, dan memperkuat pemasaran melalui media sosial.
Hasilnya, jumlah mahasiswa asing meningkat hingga 1.700 orang, mencakup 12,05 persen dari total mahasiswa, menjadikannya universitas negeri Taiwan dengan persentase tertinggi, kata NTNU.
NTNU mengatakan mereka juga membantu mahasiswa internasional dalam program magang dan perekrutan kerja, dengan 82 lulusan berhasil bekerja di Taiwan sejak 2022 hingga 2024.
Selain itu, kata NTNU, mereka telah menerapkan kebijakan administrasi dwibahasa dan mendirikan kantor khusus untuk mendukung mahasiswa internasional dalam kehidupan akademik dan sosial mereka.
Sejak 2021, hampir 3.000 mahasiswa asing telah menerima bimbingan dalam bahasa Mandarin, kata NTU, menambahkan bahwa ke depannya mereka berencana merekrut satu staf asing setiap tahun untuk memperkuat dukungan bahasa dan psikologis bagi mahasiswa internasional.
NTNU menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk terus memperkuat internasionalisasi, memperluas kerja sama lintas negara, dan meningkatkan layanan akademik, kehidupan, serta bimbingan karier bagi mahasiswa asing.
Melalui strategi ini, kata NTNU, mereka berharap dapat meningkatkan daya saing pendidikan tinggi Taiwan dan menyediakan lingkungan belajar berkualitas bagi mahasiswa global.
(Oleh Hsu Chi-wei dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC