Taipei, 20 Feb. (CNA) Yuan Eksekutif (Kabinet) pada Kamis (20/2) menyetujui rencana lima tahun untuk memperkuat delapan jembatan kereta api agar lebih tahan terhadap gempa bumi dan banjir.
Proyek ini dipaparkan oleh Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) dalam sebuah rapat Kabinet dan dijadwalkan berlangsung dari 2025 hingga 2029, dengan anggaran total sebesar NT$5,669 miliar (Rp2,839 triliun).
MOTC menjelaskan bahwa perubahan iklim telah meningkatkan frekuensi bencana cuaca ekstrem seperti hujan lebat, banjir, dan longsor. Taifun dan gempa bumi juga kerap menyebabkan kerusakan serius dan membahayakan keselamatan jalur kereta api.
Selain itu, beberapa jembatan tidak mematuhi peraturan yang ditentukan dalam rencana pengendalian banjir dan harus diperbaiki secepat mungkin.
MOTC mengatakan bahwa mereka menargetkan penyusunan rencana proyek ini rampung sebelum akhir tahun.
Setelah pertemuan tersebut, juru bicara Kabinet Michelle Lee (李慧芝) mengutip Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) dengan mengatakan bahwa Taiwan Railway (TR) Co. harus memperkuat jembatan-jembatan tersebut terhadap gempa bumi dan banjir untuk memastikan layanan yang aman dan stabil bagi para pelancong.
Cho menambahkan bahwa keselamatan adalah prioritas utama dan mendesak MOTC untuk berkoordinasi dengan agensi pengelolaan sungai dan lereng serta pemerintah daerah untuk memastikan operasi memenuhi standar keselamatan dan proyek konstruksi selesai tepat waktu dan sesuai spesifikasi kualitas.
Cho juga memerintahkan TR untuk menangani kerusakan dari Taifun Gaemi, yang melanda Taiwan pada akhir Juli 2024, dan untuk meninjau dan menyesuaikan langkah-langkah pencegahan banjir untuk Jembatan Sungai Dahukou di Kabupaten Yunlin dan Jembatan Sungai Lanyang di Kabupaten Yilan.
Ia menambahkan bahwa ada 171 jembatan lain yang perlu diperkuat agar sesuai dengan standar terbaru.
Selesai/ML