Dua WNI dan dua WN Taiwan dievakuasi dari kapal hilang daya di lepas pantai utara Taiwan

11/02/2025 19:01(Diperbaharui 11/02/2025 19:01)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Sebuah kapal perikanan hilang daya di 6 mil laut timur laut Tanjung Bitou pada Selasa. (Sumber Foto : Kontributor pribadi)
Sebuah kapal perikanan hilang daya di 6 mil laut timur laut Tanjung Bitou pada Selasa. (Sumber Foto : Kontributor pribadi)

New Taipei, 11 Feb. (CNA) Dua anak buah kapal (ABK) migran Indonesia, serta satu ABK dan satu kapten warga Taiwan, hari Selasa (11/2) dievakuasi dari kapal perikanan yang kehilangan daya di lepas pantai utara pulau, menurut Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA).

Komando Patroli II CGA mengatakan pada pukul 7 pagi mereka menerima sebuah laporan dari Fishery Radio Station Keelung yang menyebutkan sebuah kapal perikanan di 6 mil laut timur laut Tanjung Bitou diduga kehilangan daya.

Mereka segera mengerahkan kapal patroli PP-3575 dan PP-3558 dari Armada Aodi untuk melakukan penyelamatan, kata komando tersebut.

Setelah tiba di lokasi, petugas penjaga pantai menghubungi kapten kapal dan mengetahui bahwa terdapat empat awak di sana, yakni dua warga Taiwan -- termasuk dirinya -- dan dua warga Indonesia.

Air terus masuk ke ruang mesin hingga melebihi tingkat mesin utama, menyebabkan kapal kehilangan daya dan berisiko tenggelam, kata kapten, yang kemudian menyatakan niatnya untuk meninggalkan kapal.

Segera setelah itu, kapal patroli PP-3558 mengevakuasi keempat awak kapal dan membawa mereka kembali ke Pelabuhan Perikanan Aodi.

Armada Aodi menyatakan bahwa kapal perikanan tersebut telah menurunkan jangkar.

Dari hasil pemantauan visual, tidak ditemukan adanya tumpahan minyak di laut, tambah armada tersebut.

Armada Aodi mengatakan mereka juga telah memberi tahu Pusat Urusan Maritim Taiwan Utara dari Biro Maritim dan Pelabuhan (MPB) untuk mengeluarkan pengumuman guna mengingatkan kapal-kapal di sekitar agar berhati-hati dalam berlayar.

(Oleh Wang Chao-yu dan Jason Cahyadi)

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.