Delegasi kuil Tainan tiba di Indonesia untuk meriahkan Cap Go Meh Bogor dan Bandung

11/02/2025 19:26(Diperbaharui 11/02/2025 20:50)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia)
(Sumber Foto : Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia)

Tainan/Jakarta, 11 Feb. (CNA) Rombongan dua kuil di Kota Tainan yang diundang untuk mengisi perayaan Cap Go Meh di Bogor dan Bandung tiba di Indonesia hari Selasa (11/2), disambut Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) dan pejabat China Airlines Taiwan.

Delegasi yang terdiri dari Kuil Mazu di Distrik Anping dan Xilai'an di Distrik Utara ini dijadwalkan mengikuti berbagai kegiatan pertukaran keagamaan mulai Selasa hingga Sabtu.

Setelah tiba di Indonesia, delegasi tersebut langsung menuju Kelenteng Hok Tek Bio di Bogor untuk melakukan sembahyang bersama.

Pada malam harinya, sesuai tradisi setempat, mereka mengunjungi Kebun Raya Bogor untuk bersembahyang kepada dewa-dewa lokal.

Keesokan harinya, pada Rabu, mereka akan turut serta dalam perayaan dan prosesi tahunan Cap Go Meh di Bogor.

Saat rombongan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mereka disambut Direktur TETO Indonesia William Hsu (許偉麟) dan General Manager China Airlines cabang Jakarta Sung Tao-ming (宋道明).

Sebelumnya, Wali Kota Tainan Huang Wei-che (黃偉哲) pada Sabtu lalu mengunjungi Kuil Mazu untuk bersembahyang dan menyerahkan bendera kepada delegasi seraya mendoakan perjalanan mereka agar lancar.

Huang mengatakan bahwa kuil yang juga disebut Kuil Kaitai Tianhou tersebut merupakan salah satu situs suci dan pusat kepercayaan penting di Tainan.

Wali Kota Tainan Huang Wei-che (keempat dari kiri) hari Sabtu menyerahkan bendera kepada delegasi Cap Go Meh Bogor dan Bandung di Kuil Kaitai Tianhou. (Sumber Foto : Pemerintah Kota Tainan)
Wali Kota Tainan Huang Wei-che (keempat dari kiri) hari Sabtu menyerahkan bendera kepada delegasi Cap Go Meh Bogor dan Bandung di Kuil Kaitai Tianhou. (Sumber Foto : Pemerintah Kota Tainan)

Melalui pertukaran budaya keagamaan ini, masyarakat Tionghoa di Indonesia serta warga setempat dapat lebih mengenal dan menghargai budaya keagamaan Taiwan, kata Huang.

Huang juga menyebutkan bahwa rombongan dari Taiwan yang turut serta dalam karnaval ini termasuk kelompok pa ka chiong (pertunjukan delapan jenderal besar) dari Xilai'an.

Tainan dikenal sebagai pusat budaya delapan jenderal besar di Taiwan, dan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mempelajari serta melestarikan tradisi ini, ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, budaya keagamaan di Indonesia juga memiliki ciri khas tersendiri, seperti seni wayang dan topeng.

Dengan adanya interaksi ini, kata Huang, ia berharap dapat tercipta lebih banyak peluang pertukaran budaya antara kedua negara.

Kuil Kaitai Tianhou didedikasikan untuk pemujaan Mazu. Pihak kuil juga mendirikan akademi yang rutin mengadakan seminar dan diskusi tentang dewi laut tersebut.

Sementara itu, Xilai'an memuja Lima Kaisar Dewa dan memiliki sejarah panjang, termasuk keterlibatannya dalam perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Jepang yang dikenal sebagai "Insiden Xilai'an".

(Oleh Chang Jung-hsiang, Zachary Lee, dan Jason Cahyadi)

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.