Taipei, 9 Feb. (CNA) Dua pejabat senior dari Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA) akan mengunjungi Washington dan bertemu dengan tim Presiden AS Donald Trump dalam upaya untuk mencegah penerapan bea yang berpotensi setinggi 100 persen pada cip dari Taiwan.
Menteri Ekonomi Kuo Jyh-huei (郭智輝) mengungkapkan rencana kunjungan tersebut kepada media menjelang sebuah forum di Taipei pada hari Sabtu, sehari setelah Trump mengatakan bahwa ia akan mengumumkan bea timbal balik pada banyak negara-negara tambahan pekan depan.
Dua pejabat yang akan ikut serta dalam kunjungan tersebut adalah Wakil Menteri Ekonomi Cynthia Kiang (江文若) dan Chen Pei-li (陳佩利), wakil direktur jenderal dari Badan Pengembangan Industri kementerian tersebut, menurut pejabat MOEA.
Kuo mengatakan bahwa tujuan utama kunjungan tersebut adalah untuk menjelaskan kepada pemerintah Trump bahwa Taiwan tidak pernah "Mencuri" cip atau teknologi AS.
"Kami membayar semua hak kekayaan intelektual," jelasnya, mengacu pada penandatanganan kontrak transfer teknologi sirkuit terintegrasi dan lisensi dengan Radio Corporation of America pada tahun 1970-an untuk memperkenalkan teknologi semikonduktor ke Taiwan.
"Taiwan adalah mitra terbaik Amerika Serikat," Kuo menekankan, mencatat bahwa Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), pembuat cip kontrak terbesar di dunia, dan perusahaan-perusahaan AS saling bergantung satu sama lain.
Dalam pidatonya kepada Partai Republik pada 27 Januari, Trump mengatakan bahwa ia berniat mengenakan bea terhadap Taiwan untuk membawa produksi cip kembali ke AS. "Insentifnya adalah mereka tidak akan mau membayar pajak 25, 50, atau bahkan 100 persen," ujarnya.
Namun, Hsieh Chin-ho (謝金河), ketua Wealth Magazine, meragukan efektivitas pengiriman pejabat-pejabat tersebut ke AS.
Dalam acara yang sama pada Sabtu, Hsieh berpendapat bahwa Trump tidak akan mengenakan bea setinggi itu pada TSMC seperti yang ia klaim, dengan menyebutkan bahwa "musuh utama AS adalah Tiongkok."
Alih-alih mengirim pejabat pemerintah untuk bertemu dengan pejabat dan ajudan Trump, Hsieh berargumen bahwa TSMC harus memainkan peran yang lebih penting. Ia mengusulkan agar TSMC mengundang Trump ke pabrik wafernya di Arizona sebagai isyarat persahabatan.
"Mungkin [TSMC] harus mengingatkan Trump bahwa itu adalah [AS] yang mengundang perusahaan untuk membangun pabrik di sana," kata Hsieh.
Selesai/IF