Warga yang gantung sepeda di gerbong MRT terancam denda hingga NT$7.500

05/02/2025 17:37(Diperbaharui 05/02/2025 17:37)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

MRT Taipei. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
MRT Taipei. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 5 Feb. (CNA) Warga yang hari Selasa (4/2) dilaporkan telah menggantungkan sepedanya di pegangan tangan gerbong MRT Taipei dapat dikenakan denda hingga NT$7.500 (Rp3,723 juta), menurut perusahaan operator.

Seorang pengguna media sosial Threads hari Selasa mengunggah video yang menunjukkan beberapa sepeda tergantung di pegangan tangan dalam gerbong MRT Taipei, bergoyang mengikuti pergerakan kereta. Di dekatnya, terlihat seorang pria mengenakan helm sepeda duduk di lantai sambil bermain ponsel.

Video tersebut menjadi viral dan warganet mengkritik perilaku pengendara sepeda dalam video tersebut sebagai tidak pantas.

Menanggapi itu, Taipei Rapid Transit Corp. (TRTC) melalui pernyataan tertulis menyebutkan bahwa tindakan penumpang dalam video tersebut telah membahayakan keselamatan perjalanan. 

Penumpang semacam itu tidak hanya dapat ditolak untuk melanjutkan perjalanan, tetapi juga bisa dikenakan denda antara NT$1.500 hingga NT$7.500 berdasarkan Undang-Undang Transportasi Umum jika tidak mematuhi peringatan, kata perusahaan tersebut.

Namun, TRTC mengungkapkan mereka tidak menerima laporan terkait saat kejadian berlangsung, sehingga mereka mengimbau penumpang untuk segera melaporkan kejadian tak biasa melalui interkom di dalam MRT untuk menghubungi petugas operasional atau pusat kendali. 

Di stasiun, penumpang dapat langsung melapor ke petugas stasiun untuk penanganan cepat, lanjut MRT Taipei.

Berdasarkan "Pedoman Membawa Sepeda di MRT Taipei", sepeda hanya boleh ditempatkan di gerbong pertama dan terakhir, di area yang telah ditentukan. 

Sepeda harus ditempatkan tegak lurus dengan arah perjalanan kereta, dan penumpang wajib tetap berada di dekat sepedanya, tidak diperbolehkan meninggalkan sepeda tanpa pengawasan, menurut pedoman.

(Oleh Chen Yu-ting dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.