Kaohsiung, 4 Feb. (CNA) Kepolisian Kota Kaohsiung menyatakan mereka telah berhasil menangkap 13 orang tersangka yang tergabung dalam pusat operasi jaringan judi daring (judol) dengan aliran dana mencapai NT$114 juta (Rp56,6 miliar).
Berdasarkan informasi intelijen, Kantor Polisi Yancheng menemukan bahwa seorang pria bermarga Huang (黃) (34) merekrut karyawan secara daring untuk mengelola perjudian internet dan menarik pelanggan.
Tim khusus yang dibentuk kepolisian, di bawah arahan Kejaksaan Distrik Kaohsiung, melakukan penyidikan dan melakukan penggerebekan di sebuah gedung perkantoran di Jalan Juemin, Distrik Sanmin pada 21 Januari, di mana mereka berhasil membongkar markas perjudian itu serta menangkap Huang bersama 12 karyawannya.
Hasil penyidikan menunjukkan bahwa untuk menghindari deteksi kepolisian, kelompok itu menyembunyikan pusat operasinya di gedung perkantoran tersebut.
Huang mendirikan situs judol yang menawarkan berbagai jenis permainan, termasuk taruhan olahraga, mesin slot, dan bakarat, menurut hasil penyidikan.
Penyidikan menunjukkan mereka juga merekrut staf untuk mengiklankan layanan, menarik pelanggan, membantu proses pendaftaran, mengelola deposit, serta memberikan dukungan teknis bagi para penjudi.
Keuntungan mereka diperoleh dari komisi atas taruhan yang dipasang, kata kepolisian.
Setelah menelusuri aliran dana dan memeriksa barang bukti hingga Senin (3/1), kepolisian memperkirakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ini mengelola dana judi sekitar NT$114 juta.
Dari lokasi penggerebekan, kepolisian juga telah menyita 22 unit komputer, 47 ponsel, perangkat CCTV, mesin absensi, dan barang bukti lainnya.
Seluruh tersangka telah diserahkan ke Kejaksaan Distrik Kaohsiung untuk penyidikan lebih lanjut atas dugaan tindak pidana perjudian.
(Oleh Hung Hsueh-kuang dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC