Taichung, 4 Feb. (CNA) Pusat layanan Yuan Eksekutif (Kabinet) di Taiwan tengah terancam terhenti karena pemotongan anggaran operasional sebesar 99 persen yang didorong para legislator oposisi, kata kepala pusat tersebut hari Selasa (4/2), dengan pengumuman telah dipasang untuk meminta pengertian dari masyarakat.
Sebelumnya, para legislator partai-partai oposisi, Kuomintang (KMT) dan Partai Rakyat Taiwan (TPP), telah mendorong pemotongan anggaran Pusat Layanan Gabungan Taiwan Tengah dari NT$7 juta (Rp3,479 miliar) menjadi NT$70.000.
Baca juga: Yuan Legislatif sahkan anggaran pemerintah 2025 dengan pemotongan 7%
Kepala Pusat Layanan Gabungan Taiwan Tengah, Chuang Ching-cheng (莊競程), mengatakan kepada CNA bahwa pada hari kerja pertama setelah liburan Tahun Baru Imlek, kontraktor datang untuk meminta pembayaran sebesar NT$650.000, namun tidak ada dana yang tersedia.
Semua layanan terancam terhenti, sementara gaji lima tenaga kontrak serta petugas kebersihan tidak dapat dibayarkan, yang mungkin akan memaksa mereka untuk mengundurkan diri, ujarnya.
Chuang juga menjelaskan bahwa saat ini, instansinya sedang menilai bagaimana menyelesaikan kontrak yang telah ditandatangani dengan kontraktor sebelumnya.
Layanan yang sebelumnya dijalankan terhambat karena tidak ada dana perjalanan yang cukup untuk keperluan pemeriksaan lapangan, dan juga tidak ada biaya untuk membayar biaya listrik serta air, tambahnya.
Chuang mengatakan ini berpotensi memengaruhi pekerjaan kantor perwakilan Kementerian Luar Negeri di Taiwan tengah yang menyewa ruang lantai delapan di pusat tersebut untuk membuat paspor.
Akibatnya, permohonan paspor dari masyarakat di Taiwan tengah juga akan terpengaruh, menurutnya.
Menghadapi ini, Chuang berpendapat bahwa karena anggaran Pusat Layanan Gabungan Taiwan Tengah telah dipotong dan bukan dibekukan, mereka hanya dapat menunggu apakah anggaran tersebut dapat dipulihkan melalui pertemuan kembali di Yuan Legislatif (Parlemen).
Ia menilai bahwa kejadian seperti ini belum pernah terjadi dan sangat merugikan instansi pemerintah.
Tahun lalu, ketika terjadi longsor di Taichung, Nantou, dan Miaoli, instansinya segera turun ke lapangan untuk memeriksa keadaan dan berkoordinasi dengan berbagai kementerian untuk menangani krisis, kata Chuang, namun sekarang semua layanan terkait terpaksa dihentikan.
Sebuah pengumuman terkait penghentian operasional Pusat Layanan Gabungan Taiwan Tengah juga telah diletakkan di depan kantor tersebut, meminta masyarakat untuk memberikan pengertian.
(Oleh Hao Hsueh-ching dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF