Taipei, 13 Jan. (CNA) Suhu terendah musim dingin di wilayah non-pegunungan Taiwan tercatat di Kabupaten Miaoli pada Senin (12/1), dengan suhu mencapai 1 derajat Celsius, menurut Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA).
Rekor suhu rendah ini disebabkan oleh massa udara dingin kontinental yang kuat, ditambah dengan efek pendinginan radiasi, dan tercatat pada pukul 07:20 pagi di Kecamatan Sanwan, kabupaten barat laut Taiwan tersebut, kata CWA.
Di Kabupaten Hsinchu yang berdekatan, suhu 2,1 derajat Celsius tercatat pada hari yang sama di Desa Emei, menjadikannya suhu terendah kedua di daerah non-pegunungan di negara tersebut, menurut CWA.
Di wilayah lainnya di Taiwan, suhu pada Senin dini hari berkisar antara 4 hingga 8 derajat Celsius, berdasarkan data CWA.
Suhu diperkirakan akan naik secara bertahap di seluruh wilayah pada siang hari, dengan suhu tertinggi mencapai 18-21 derajat Celsius di Taiwan utara dan timur, serta di Kepulauan Penghu dan Kinmen, 22-23 derajat Celsius di Taiwan tengah dan selatan, serta 14 derajat Celsius di Kepulauan Matsu, menurut CWA.
CWA memperingatkan bahwa meskipun suhu siang hari lebih hangat, fluktuasi tajam sebesar 10-15 derajat Celsius kemungkinan akan terjadi pada malam hari, terutama di bagian barat negara tersebut.
Meteorolog independen Wu Der-rong (吳德榮) menyatakan bahwa fron dingin diperkirakan akan melemah pada Senin, dan cuaca cerah akan mendominasi sebagian besar wilayah Taiwan pada Senin dan Selasa.
Namun, gelombang udara dingin selanjutnya akan melanda Taiwan pada Rabu, membawa suhu rendah dan hujan ringan di wilayah utara dan timur negara itu serta di daerah pegunungan di bagian selatan, kata Wu, mengutip data dari Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa (ECMWF).
Suhu di Taiwan utara akan turun secara signifikan, dan salju kemungkinan turun di kawasan pegunungan tinggi, tambahnya.
Gelombang dingin ini diperkirakan akan berlangsung hingga Jumat pagi, sebelum efeknya mereda, dengan kondisi yang lebih kering dan kenaikan suhu mulai Minggu, jelas Wu.
