Taipei, 9 Jan. (CNA) Mahkamah Agung pada Rabu (8/1) menolak banding yang diajukan oleh pasangan suami istri yang dihukum karena korupsi terkait dengan upaya gagal mereka untuk memeras rantai restoran cepat saji McDonald's pada tahun 2017.
Pasangan tersebut, seorang pria bermarga Tsai (蔡) dan istrinya bermarga Huang (黃), dijatuhi hukuman bersalah karena percobaan pemerasan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana setelah mereka berusaha memperoleh kompensasi sebesar NT$70,6 juta (Rp34,4 miliar) setelah putra mereka patah lengan di restoran McDonald's di Distrik Tucheng, New Taipei, dalam keputusan Pengadilan Distrik Taoyuan pada Februari 2021.
Setelah keduanya dijatuhi hukuman satu tahun dua bulan penjara, Kejaksaan Distrik Taoyuan, yang telah menuntut pasangan ini dengan tuduhan korupsi, mengajukan banding atas keputusan pengadilan distrik tersebut.
Pengadilan Tinggi Taiwan menghukum mereka pada Juli 2023 karena melanggar Undang-Undang Anti-Korupsi karena pasangan tersebut terbukti telah menyalahgunakan posisi mereka saat bekerja di Dinas Pemadam Kebakaran Kota New Taipei dalam upaya pemerasan mereka.
Tsai dijatuhi hukuman penjara selama 6,5 tahun, sedangkan Huang dijatuhi hukuman lima tahun dua bulan penjara, sesuai dengan keputusan Pengadilan Tinggi.
Putusan Mahkamah Agung yang dibuat pada Rabu adalah final.
Menurut dokumen-dokumen pengadilan, pasangan tersebut mencoba memeras sejumlah besar uang untuk menutupi kerugian investasi yang mereka alami, meskipun biaya medis untuk anak mereka hanya mencapai NT$6.703.
Upaya pasangan tersebut untuk memeras McDonald's terungkap pada musim panas 2017 setelah rantai makanan cepat saji tersebut melaporkan kepada Biro Investigasi Kriminal terhadap ancaman yang dilakukan pasangan tersebut terkait kompensasi.
Pasangan tersebut mengumpulkan informasi mengenai restoran McDonald's di Taiwan dari database pemerintah untuk berbagai masalah dan mengancam akan mempublikasikan informasi tersebut, menurut dokumen pengadilan.
Beberapa restoran McDonald's di seluruh Taiwan kemudian diberitahu oleh pemerintah setempat tentang inspeksi yang akan datang, yang menyebabkan rantai restoran itu memutuskan untuk menghubungi pihak berwenang.
Pasangan tersebut diperiksa oleh kejaksaan pada Juli 2017 dan dituntut pada September tahun itu.
Selesai/IF