Taipei, 6 Jan. (CNA) Taiwan diperkirakan akan mengalami kualitas udara yang buruk dan penurunan jarak pandang dari Senin (6/1) hingga Kamis akibat partikel halus (PM2,5) yang berasal dari Tiongkok, menurut Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV).
Dalam pernyataan pers yang dirilis pada Minggu, MOENV mengatakan kualitas udara di seluruh Taiwan diperkirakan berada pada level "sedang hingga peringatan oranye" dari 6 hingga 9 Januari.
Level peringatan oranye berarti kualitas udara "Tidak sehat untuk kelompok sensitif," meskipun "Masyarakat umum kemungkinan besar tidak terpengaruh," menurut situs web Jaringan Pemantauan Kualitas Udara MOENV.
Dalam pernyataan persnya pada Minggu, kementerian tersebut mengatakan bahwa konsentrasi PM2,5 yang tercatat sekitar 100-180 mikrogram per meter kubik telah terakumulasi di atas Shanghai dan Provinsi Shandong di Tiongkok pada hari itu.
Dikombinasikan dengan massa udara dingin yang bergerak ke selatan, gelombang partikel tersebut diperkirakan akan bergerak ke Taiwan pada Senin, dengan konsentrasi PM2,5 yang dapat mencapai 40-50 mikrogram per meter kubik di bagian utara negara tersebut.
Partikel-partikel ini kemudian diperkirakan akan bergerak ke selatan dengan angin dominan, menurunkan kualitas udara di seluruh Taiwan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan dalam pedoman kualitas udara mereka bahwa paparan rata-rata PM2,5 selama 24 jam tidak boleh melebihi 15 mikrogram per meter kubik.
"Selama periode kualitas udara yang buruk, sebaiknya hindari keluar rumah sebanyak mungkin," imbau kementerian tersebut. "Jika Anda keluar, disarankan untuk mengenakan masker pelindung."
MOENV juga menyatakan telah memberitahukan kantor perlindungan lingkungan setempat untuk memulai prosedur darurat, seperti memperkuat langkah-langkah pencegahan dan pengendalian polusi di lokasi konstruksi.
Kualitas udara di wilayah utara Kabupaten Hsinchu dan Miaoli diperkirakan akan membaik mulai Selasa, meskipun wilayah lain akan tetap terpengaruh hingga setidaknya Kamis, ketika gelombang polusi lainnya dari Tiongkok diperkirakan juga akan mencapai Taiwan, ujar kementerian tersebut.
Selesai/IF