Taipei, 7 Jan. (CNA) Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Arif Sulistiyo, pada Minggu (5/1), mengunjungi salah satu rumah sakit di daerah Changhua untuk menengok pekerja migran Indonesia (PMI) yang sedang sakit, menurut keterangan dari Kadir, analis bidang ketenagakerjaan KDEI.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sakit tersebut, berinisial W, baru beberapa hari datang ke Taiwan untuk bekerja di sektor konstruksi. Namun, tak disangka, ia mengalami serangan jantung dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, ujar Kadir.
PMI tersebut tiba di Taiwan pada 23 Oktober 2024. Beberapa hari kemudian, pada Senin, 28 Oktober 2024, saat berada di lokasi proyek pada pagi hari sebelum memulai kerja, PMI tersebut tiba-tiba pingsan, menurut keterangan dari Kadir.
Akhirnya, ia dirawat di rumah sakit sejak 28 Oktober 2024 hingga saat ini. PMI tersebut didiagnosis menderita serangan jantung, ujar Kadir.
Analis bidang ketenagakerjaan KDEI tersebut juga mengungkapkan bahwa kondisi PMI berinisial W telah membaik. Saat dijenguk oleh KDEI, PMI tersebut sudah menunjukkan perubahan positif, yaitu mulai bisa merespons.
Kadir menyatakan bahwa agensi, pemberi kerja, dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia turut bertanggung jawab dalam penanganan PMI tersebut. Saat kunjungan, ayah PMI yang sakit juga hadir dari Indonesia untuk mendampingi selama perawatan.
“Saat ini kami di KDEI Taipei bersama dengan pihak rumah sakit terus memantau kondisi PMI tersebut dan memastikan yang bersangkutan mendapat penanganan medis yang diperlukan, selanjutnya apabila sudah memenuhi syarat layak terbang, kami dan agensi akan mengkoordinasikan dan memfasilitasi untuk pemulangan ke Indonesia," ujar Arif kepada CNA.
Selain itu, Arif juga mengatakan bahwa pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia untuk perawatan lanjutan di tanah air.
Selesai/JA