Taipei, 31 Des. (CNA) Taiwan mencatat suhu tahunan terpanas dalam sejarah pada tahun 2024, dengan suhu rata-rata 24,97 derajat Celsius, menurut Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA) pada Selasa (31/12).
Suhu rata-rata pada 2024 sedikit lebih tinggi dibandingkan rekor sebelumnya sebesar 24,91 derajat Celsius yang tercatat pada 2020, dan 1,66 derajat di atas rata-rata 100 tahun negara itu dari 1901 hingga 2000, kata Direktur Pusat Prakiraan Cuaca CWA, Chen Yi-liang (陳怡良), dalam sebuah konferensi pers.
Data tahun 2024 dihimpun berdasarkan catatan suhu hingga 29 Desember dari enam stasiun cuaca yang digunakan untuk menghitung rata-rata 100 tahun, yakni di Taipei, Taichung, Tainan, Hualien, Taitung, dan Hengchun.
Selain itu, setiap bulan pada 2024 mencatat suhu di atas rata-rata, kecuali Desember yang 0,5 derajat lebih dingin, ujar Chen.
Sementara itu, Chen mengatakan bahwa total volume curah hujan di Taiwan pada tahun 2024 mendekati rata-rata historis, tetapi distribusinya tidak merata.
Secara khusus, wilayah pantai utara, daerah pegunungan sekitar Taipei, dan wilayah barat daya negara tersebut mengalami curah hujan jauh lebih tinggi dari biasanya, sedangkan wilayah lainnya mengalami curah hujan yang lebih rendah, jelas Chen.
Terkait taifun dan badai tropis, sebanyak 26 terbentuk di Samudra Pasifik barat laut tahun ini hampir mendekati rata-rata tahunan sebesar 25,4, sementara sebanyak 15 yang terbentuk pada musim gugur (September hingga November) menjadi jumlah ketiga terbanyak dalam sejarah.
Menghadapi tahun 2025, Chen memproyeksikan suhu rata-rata dan curah hujan normal hingga sedikit rendah dari Januari hingga Maret, khususnya di wilayah tengah dan selatan Taiwan yang diperkirakan akan menghadapi musim kering selama musim dingin.
Selesai/IF