Lansia mabuk di Keelung lepas tali kapal, pasang kembali usai ditanya PMI

25/12/2024 16:57(Diperbaharui 25/12/2024 17:06)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Seorang lansia membuka tali kapal di sebuah pelabuhan di Kota Keelung pada 13 Desember, diduga karena mabuk dan bosan. (Sumber Foto : Kontributor pribadi)
Seorang lansia membuka tali kapal di sebuah pelabuhan di Kota Keelung pada 13 Desember, diduga karena mabuk dan bosan. (Sumber Foto : Kontributor pribadi)

Taipei, 25 Des. (CNA) Seorang lansia baru-baru ini membuka tali kapal di sebuah pelabuhan di Kota Keelung karena mabuk dan bosan, menurut kepolisian, sebelum akhirnya mengikatkannya kembali setelah ditanyai seorang pekerja migran Indonesia (PMI).

Seorang warga melalui unggahannya di sebuah grup Facebook, Selasa (24/12) mengungkapkan bahwa di dekat rumah pelangi di Pelabuhan Perikanan Zhengbin, baru-baru ini ada seorang pria tua yang membuka tali kapal.

Hal tersebut menyebabkan kerusakan pada kapal dan membuatnya tidak bisa melaut untuk mencari nafkah, menurutnya.

Ia mengungkapkan harapannya agar warga dan pihak terkait dapat membantu untuk menemukan pria tersebut.

Sementara itu, seorang PMI mengatakan bahwa setelah melihat pria tua tersebut membuka tali kapal, ia meneriakinya, "Kakek, apa yang kamu lakukan?" untuk menghentikannya.

Pria itu kemudian kembali dan mengikat tali kapal, kata PMI tersebut, seraya menambahkan bahwa ia telah membuka tali dari empat kapal pada hari itu.

Setelah memeriksa rekaman CCTV, polisi menemukan bahwa tindakan tersebut dilakukan seorang pria bermarga Lin (林) (64).

Polisi kemudian mengunjungi Lin untuk diwawancarai, di mana ia mengaku bahwa pada pukul 9 pagi 13 Desember, ia membuka tali kapal karena mabuk dan bosan, serta tidak ada permusuhan dengan pemilik kapal.

Polisi menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan dari pemilik kapal, dan mereka sedang berusaha menghubungi mereka.

Apakah tindakan ini termasuk perusakan atau tidak masih perlu diklarifikasi lebih lanjut, kepolisian menyatakan.

(Oleh Wang Chao-yu dan Jason Cahyadi)

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.