Taichung, 20 Des. (CNA) Kebakaran pusat pengolahan yang sedang dibangun milik rantai supermarket PX Mart di Taichung hari Kamis (19/12) telah menewaskan sembilan orang, termasuk dua pekerja migran, kata Wali Kota Taichung Lu Shiow-yen (盧秀燕).
Salah satu di antaranya, pekerja migran hilang kontak asal Vietnam bermarga Nguyễn (24), meninggal setelah melompat dari lantai empat untuk menyelamatkan diri.
Ia tewas karena mengalami syok traumatis dan gagal napas, menurut kejaksaan.
Sepupunya yang tinggal di Taiwan juga telah datang ke rumah sakit untuk mengidentifikasi jenazah. Ia mengatakan Nguyễn meninggalkan seorang istri dan bayi berusia delapan bulan di Vietnam.
Keluarganya di Vietnam sangat terpukul mendengar kabar ini dan berharap bisa segera datang ke Taiwan untuk mengurus pemakaman, tambahnya.
Sementara itu, lima korban ditemukan tewas di lantai tiga, termasuk seorang pria bermarga Liao (廖) (51) dan putranya (27) serta tiga pekerja lainnya yang sedang melakukan pekerjaan instalasi listrik.
Mereka diduga tidak sempat menyelamatkan diri sehingga terjebak dan tewas di lokasi.
Kejaksaan bersama tim forensik, Jumat melakukan pemeriksaan jenazah Liao dan putranya di Rumah Sakit Kuang Tien. Keluarga turut hadir untuk mengidentifikasi jenazah.
Setelah proses selesai, jenazah ayah dan anak tersebut dibawa pihak keluarga dan layanan pemakaman.
Keluarga Liao menyampaikan bahwa sang ayah, seorang orang tua tunggal, membesarkan anaknya dengan kerja keras, sementara putranya, yang kini dewasa, sering menemani ayahnya bekerja di lokasi proyek.
Keluarga awalnya berharap sang ayah bisa menikmati masa pensiun setelah anaknya mandiri, tetapi tragedi ini menghancurkan harapan tersebut.
Di sisi lain, menurut rumah sakit, hingga Jumat, lima dari delapan orang yang terluka masih dirawat. Mereka dalam kondisi relatif stabil dan sedang dipantau untuk tanda-tanda pneumonia aspirasi.
Penyelidikan awal mengungkapkan kebakaran tersebut terjadi karena percikan dari pengelasan di lantai tiga jatuh ke cat yang disimpan di rubanah, menurut Biro Pemadam Kebakaran Kota Taichung.
Kebakaran semakin diperparah oleh bahan insulasi yang mudah terbakar di dalam gedung, menghasilkan asap tebal dan membuat korban tidak memiliki jalan untuk melarikan diri, kata Kepala Biro Pemadam Kebakaran Sun Fu-yu (孫福佑) kepada wartawan.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) mengatakan bahwa manajemen keselamatan kebakaran di lokasi tersebut tidak memadai, karena pekerjaan pengelasan tidak dilakukan jauh dari bahan mudah terbakar atau dilindungi selimut antiapi seperti yang disyaratkan peraturan.
Tanpa tindakan perlindungan yang tepat, gedung tersebut mengalami efek cerobong selama kebakaran, membuat evakuasi semakin sulit, jelas Wakil Direktur Jenderal Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wan Jung-fu (萬榮富).
Efek cerobong merujuk pada gerakan udara panas dan asap ke atas dalam ruang tertutup yang tinggi, menciptakan vakum yang menarik lebih banyak asap dan panas, memperburuk kondisi bagi mereka yang berada di dalam.
Pelanggaran terhadap peraturan fasilitas Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat mengakibatkan denda hingga NT$300.000 (Rp149,029 juta) per pelanggaran, kata Wan.
Kebakaran terjadi ketika perusahaan sedang memasang lemari pembeku di pusat pengolahan, yang berada di dekat pusat pengolahan lainnya, yang digunakan untuk menyiapkan ikan segar dan daging yang disuplai ke toko-tokonya di Taiwan tengah dan selatan, kata seorang eksekutif PX Mart bermarga Wu (吳).
PX Mart, rantai supermarket terbesar di Taiwan, saat ini memiliki lebih dari 1.200 cabang di seluruh Taiwan, menurut angka yang disebutkan dalam kampanye penjualan pada awal Desember.
(Oleh Chao Li-yen, Huang Kuo-fang, Lee Hsin-Yin, Wu Hsin-yun, Antonius Agoeng Sunarto, dan Jason Cahyadi)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/ML