Sebanyak 893 anak terinfeksi enterovirus di Kinmen, 99 kelas diliburkan

13/11/2024 19:43(Diperbaharui 13/11/2024 19:43)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Biro Kesehatan Masyarakat Kabupaten Kinmen. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Biro Kesehatan Masyarakat Kabupaten Kinmen. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 13 Nov. (CNA) Pemerintah Kabupaten Kinmen melaporkan bahwa hingga Senin (11/11), sebanyak 893 anak-anak di kabupaten tersebut terinfeksi enterovirus dengan gejala ringan, dan 99 kelas terpaksa diliburkan, memengaruhi sekitar 2.033 orang.

Biro Kesehatan Masyarakat (BPH) Kabupaten Kinmen melalui rilis berita Rabu menyatakan, wabah enterovirus nasional saat ini berada pada puncaknya dan wabah di Kinmen serupa dengan yang terjadi di seluruh negeri, dengan laporan terus berdatangan dari lembaga pengasuhan anak.

Biro tersebut juga mengungkapkan bahwa penyebaran wabah enterovirus pada musim gugur dan dingin kali ini tergolong tidak biasa.

Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan menduga fenomena ini disebabkan oleh banyaknya jenis enterovirus yang beredar, ditambah penurunan penularan virus tersebut akibat pandemi COVID-19, yang mengakibatkan terbentuknya kelompok rentan yang lebih mudah terinfeksi, BPH menyampaikan.

Puncak wabah diperkirakan akan terjadi pada akhir November dan berakhir pada akhir Desember, kata biro tersebut, sehingga penduduk Kinmen diimbau untuk tetap waspada.

Seiring dengan itu, BPH juga menyampaikan siswa yang terdiagnosis terkena enterovirus oleh dokter diwajibkan menjalani manajemen kesehatan mandiri di rumah selama tujuh hari, tidak boleh bersekolah atau mengikuti kelas tambahan. 

Orang tua diharapkan untuk melaporkan kondisi anak kepada pihak sekolah dan memastikan anak beristirahat di rumah, menghindari kontak dengan anak-anak lain, serta mengurangi kunjungan ke tempat umum untuk mengurangi risiko infeksi silang, kata biro tersebut.

BPH juga mengingatkan bahwa enterovirus sangat menular, terutama di tempat-tempat dengan kontak dekat seperti sekolah, kelas tambahan, dan pusat pengasuhan anak. 

Oleh karena itu, biro tersebut mengimbau orang tua untuk selalu memerhatikan kesehatan anak-anak mereka, mengajarkan mereka untuk sering mencuci tangan dengan sabun, beristirahat di rumah saat sakit, serta menjaga ventilasi dan kebersihan di lingkungan belajar dan rumah. 

Selain itu, BPH juga menyarankan warga untuk rutin membersihkan dan mendisinfeksi lingkungan serta barang-barang yang sering disentuh anak-anak.

(Oleh Wu Wen-jung dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.