Taipei, 1 Nov. (CNA) Taiwan telah semakin dekat untuk memberantas penyakit utama pada hewan, dengan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (WOAH) sekarang mengakui bahwa Taiwan telah dinyatakan bebas dari demam babi Afrika (ASF), kata Kementerian Pertanian pada hari Jumat (1/11).
WOAH mulai mempublikasikan pernyataan diri Taiwan pada hari Kamis (31/10) setelah melakukan pengecekan administratif dan teknis terhadap dokumen yang relevan yang diajukan pada bulan Juli lalu, meskipun tidak bertanggung jawab atas informasi yang disediakan, menurut kementerian tersebut.
Ini berarti Taiwan telah bergabung dengan Jepang sebagai salah satu dari hanya dua negara di Asia Timur yang berhasil menjaga ASF, kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Pencantuman Taiwan sangat penting dalam mempromosikan pengembangan berkelanjutan industri peternakan negara tersebut, kata kementerian itu.
Selain status bebas ASF, Taiwan telah diklasifikasikan oleh WOAH sebagai bebas dari penyakit mulut dan kuku (FMD) dan cacar kambing, kata kementerian tersebut, menambahkan bahwa tujuan berikutnya adalah untuk mendapatkan pengakuan sebagai bebas dari demam babi klasik (CSF).
Jika Taiwan mendapatkan status tersebut di majelis tahunan WOAH pada Mei 2025, Taiwan akan bergabung dengan beberapa negara pilihan di Asia yang bebas dari tiga penyakit menular babi utama -- FMD, ASF, dan CSF -- kata kementerian tersebut.
Selesai/IF