Taipei, 3 Okt. (CNA) Taifun Krathon diturunkan statusnya menjadi badai tropis Kamis sore (3/10) karena telah melemah, tetapi hujan lebat dan angin kencang diperkirakan akan terus berlangsung di sebagian besar Taiwan Kamis malam, menurut Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA).
Taifun didefinisikan memiliki kecepatan angin berkelanjutan setidaknya 118 km/jam, sementara badai tropis memiliki kecepatan angin yang berkisar antara 63 hingga 117 km/jam, dan depresi tropis memiliki angin 62 km/jam atau di bawahnya.
Pada pukul 5 sore Kamis, mata badai, yang mendarat sekitar tengah hari, berada sekitar 30 kilometer di utara-timur laut Kaohsiung, data CWA menunjukkan.
Laju Krathon telah melambat dari 6 kilometer per jam menjadi 4 km/jam, saat bergerak ke utara melalui Taiwan, membawa angin berkelanjutan maksimum 108 km/jam dengan hembusan hingga 136,8 km/jam, menurut CWA.
Meskipun badai tersebut melemah, peringatan laut dan darat untuk Taiwan tetap berlaku, kata pemrakira cuaca CWA Lin Ping-yu (林秉煜).
Tainan, Kaohsiung, dan Pingtung di selatan; Taitung dan Hualien di timur; serta Keelung dan daerah pesisir utara akan terus dilanda hujan pada Kamis malam, kata Lin.
Peringatan "hujan sangat ekstrem" telah dikeluarkan untuk kota Keelung, New Taipei, Kaohsiung, Pingtung dan Taitung, sementara Taipei dan Kabupaten Hualien diberi peringatan hujan ekstrem.
CWA mendefinisikan hujan sangat lebat sebagai curah hujan terakumulasi 200 milimeter atau lebih dalam 24 jam, sementara hujan ekstrem merujuk pada curah hujan 350 mm atau lebih, dan hujan sangat ekstrem adalah curah hujan 500 mm atau lebih.
Menurut data CWA, pada pukul 5 sore Kamis, Distrik Ren'ai Keelung telah mencatat 363 milimeter curah hujan terakumulasi, sementara Distrik Ruifang di New Taipei dan Distrik Renwu di Kaohsiung masing-masing telah menerima 573,5 mm dan 445 mm curah hujan terakumulasi.
Sementara itu, peringatan angin kencang tetap berlaku untuk sebagian besar Taiwan, kecuali Kota Taipei dan kabupaten Nantou, Yilan serta Hualien.
Lin memperingatkan angin hingga 117 km/jam dapat menerpa paruh selatan negara serta di pulau Penghu dan Matsu.
Pada Kamis pukul 9 malam, dua kematian, satu orang hilang, dan 490 terluka karena Krathon telah dilaporkan di seluruh Taiwan, menurut Pusat Operasi Darurat Pusat.