Taipei, 29 Sep. (CNA) Asosiasi Perlindungan Konsumen di Taiwan (CPAT) pada Jumat (27/9) mengajukan gugatan dan mencari kompensasi sekitar NT$168 juta (Rp80,51 triliun) dari beberapa perusahaan, termasuk anak perusahaan Jepang di Taiwan, mewakili 55 orang yang mengaku sakit setelah mengonsumsi suplemen beras ragi merah.
Organisasi nirlaba CPAT mengajukan gugatan dan mencari kompensasi dari anak perusahaan Taiwan Kobayashi Pharmaceutical dan lima perusahaan Taiwan lainnya, yang mengimpor bahan baku yang digunakan untuk membuat produk beras ragi merah merek perusahaan Jepang tersebut.
Per tanggal 20 September, sebanyak 66 orang di Taiwan telah melaporkan mengalami reaksi buruk -- sebagian besar masalah ginjal -- setelah mengonsumsi produk terkait beras merah ragi dari Kobayashi Pharmaceutical, menurut statistik dari Direktorat Jenderal Makanan dan Obat-obatan Taiwan (TFDA).
Beberapa di antaranya mengalami alergi dan kelelahan, menurut TFDA.
CPAT menyatakan bahwa beberapa dari 55 korban yang diwakilinya dalam gugatan tersebut telah menjalani dialisis ginjal.
Dalam sebuah konferensi pers pada 18 September, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang mengkonfirmasi bahwa asam puberulic -- suatu zat beracun yang diproduksi oleh jamur biru -- yang ditemukan dalam suplemen diet Kobayashi Pharmaceutical adalah penyebab masalah kesehatan yang dialami para konsumen, dengan merujuk pada eksperimen hewan.
Investigasi selanjutnya akan berfokus pada bagaimana kontaminasi jamur terjadi selama proses budidaya beras ragi merah di pabrik Kobayashi Pharmaceutical di Jepang, kata kementerian tersebut.
Menurut kementerian Jepang, 120 orang telah meninggal di Jepang setelah mengonsumsi suplemen beras ragi merah, dengan total 502 orang dirawat di rumah sakit, per 15 September.
Perusahaan farmasi tersebut mengatakan pada 29 Maret bahwa mereka akan memberikan kompensasi kepada konsumen luar negeri sebanyak yang mereka berikan kepada konsumen Jepang.
Namun, CPAT menyampaikan keprihatinannya mengenai apakah klaim konsumen Taiwan akan menghasilkan kompensasi, mengingat presiden perusahaan Akihiro Kobayashi dan ketua Kazumasa Kobayashi telah mengundurkan diri pada bulan Juli.
CPAT menyatakan bahwa mereka memutuskan untuk secara resmi mengajukan gugatan guna membela hak-hak konsumen, dan mendesak perusahaan-perusahaan untuk menjunjung tinggi integritas korporat serta memenuhi tanggung jawab mereka.
Selesai/JA