New Taipei, 9 Sep. (CNA) Sebuah kapal perikanan, yang mengangkut tiga kru Taiwan dan sepuluh Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia, Minggu pagi (8/9) terbakar di perairan Distrik Gongliao, Kota New Taipei, diduga karena korsleting pada panel distribusi listrik.
Asap hitam tebal mengepul ke langit, namun beruntung ketiga belas awak kapal berhasil diselamatkan kapal lain di sekitarnya dan dibawa ke Pelabuhan Aodi. Petugas penjaga pantai pun melakukan pemadaman api.
Komando Wilayah Kedua Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA) menerima laporan pada Minggu pagi dan segera mengerahkan dua kapal patroli ke lokasi.
Saat tiba di perairan tersebut, mereka mendapati kapal itu masih terbakar. Tim penjaga pantai langsung melakukan upaya pemadaman.
Departemen Pemadam Kebakaran Kota New Taipei menerima laporan sekitar pukul 07.00 bahwa sebuah kapal perikanan terbakar di perairan dekat Jalur Pendakian Tanjung Longdong, lebih dari 1 kilometer dari pantai.
Departemen tersebut segera mengerahkan 19 kendaraan dan 32 petugas untuk membantu upaya penyelamatan, kata mereka, menambahkan bahwa di kapal tersebut terdapat 13 orang, termasuk tiga kru berkebangsaan Taiwan dan sepuluh ABK Indonesia.
Seluruh kru telah diselamatkan kapal perikanan lain dan dibawa kembali ke Pelabuhan Aodi, tidak ada yang terluka sehingga tidak perlu dibawa ke rumah sakit, tambah departemen tersebut.
Kapten kapal yang bermarga Yen (顏) mengatakan, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Nanfang'ao di Kabupaten Yilan menuju perairan utara untuk menangkap ikan, lalu berencana berlayar ke Pelabuhan Aodi untuk membongkar muatan.
Menurut kapten tersebut, korsleting pada panel distribusi listrik diduga menyebabkan kebakaran.
Saat kebakaran terjadi, kata Yen, mereka sempat mencoba memadamkan api dengan alat pemadam, tetapi api terlalu besar untuk dikendalikan, bahkan rakit penyelamat tidak sempat diturunkan.
Karena hampir sampai di pelabuhan, Yen telah membangunkan para kru untuk bersiap-siap membongkar muatan, kata kapten tersebut, menambahkan bahwa beruntung tidak ada korban luka, namun kapal yang baru saja dibelinya setelah puluhan tahun menjadi nelayan itu terbakar habis dan menimbulkan kerugian yang sangat besar.
(Oleh Wang Chao-yu dan Jason Cahyadi)
Selesai/ ML