Kebun Binatang Taipei ucapkan selamat tinggal kepada tiga hewan penghuni tertuanya

07/09/2024 13:46(Diperbaharui 07/09/2024 13:46)
Harimau Bengal Hsin-chun (新春) (Sumber Foto : Kebun Binatang Taipei, 4 September 2024)
Harimau Bengal Hsin-chun (新春) (Sumber Foto : Kebun Binatang Taipei, 4 September 2024)

 Taipei, 7 Sep. (CNA) Kebun Binatang Taipei pada Rabu (4/9) mengucapkan selamat tinggal dalam sebuah siaran pers kepada tiga penghuni tertuanya -- seekor badak putih, bison Amerika terakhirnya, dan seekor harimau Bengal -- yang baru-baru ini meninggal karena usia tua.

Melalui pernyataannya, kebun binatang berterima kasih kepada hewan-hewan tersebut atas kebahagiaan dan pelajaran yang mereka berikan, serta mengucapkan selamat tinggal dengan tulus: "Jaga diri, selamat tinggal."

Menurut kebun binatang tersebut, bison Amerika Chiao-wa (角娃) meninggal pada hari Rabu, sementara harimau Bengal Hsin-chun (新春) dan badak putih Hsi-min (犀敏) meninggal pada hari Senin.

Lahir di kebun binatang pada Oktober 1999, Chiao-wa, berusia 24 tahun adalah bison Amerika terakhir di kebun binatang yang mengalami katarak serta glaukoma selama enam tahun terakhir.

Penjaga dan dokter hewan terus memberi obat untuk mengurangi tekanan mata bison tersebut. Berdasarkan saran dari dokter dan ahli kesehatan hewan Dr. Michele Miller, mereka juga memberikan Chiao-wa rumput segar, probiotik, dan multivitamin setiap hari untuk menaikkan tingkat konsumsi makanannya dan memastikan nutrisinya cukup, kata kebun binatang.

Sementara itu, Hsin-chun, harimau Bengal terakhir di Kebun Binatang Taipei, meninggal pada hari Senin di usia 23 tahun dan 8 bulan, ditemani oleh penjaganya.

Harimau tersebut mengalami luka di pinggul kanan dan nafsu makannya menurun, kata kebun binatang. Selain itu, ia sudah lama kekurangan berat badan dan menderita penyakit ginjal kronis.

Badak putih Hsi-min meninggal pada hari yang sama dengan Hsin-chun, kata pengelola kebun binatang.

Hewan berusia 44 tahun itu adalah salah satu penghuni tertua di Area Hewan Afrika kebun binatang tersebut dan mulai mengalami kesulitan makan sejak Januari.

Dokter hewan menemukan gigi badak yang sudah aus dan jaringan lunak yang membesar di mulutnya. Mereka menyesuaikan makanannya, memberikan suplemen nutrisi secara rutin, dan memberi obat untuk melindungi saluran pencernaannya, kata pengelola kebun binatang.

Berbagai upaya telah dilakukan, namun berat badan Hsi-min terus menurun sekitar 300 kilogram, dan ia akhirnya meninggal akibat gagal napas, menurut pernyataan pengelola kebun binatang.

(Oleh Chen Yu-ting, Bernadette Hsiao, dan Jennifer Aurelia) 

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ ML

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.