Taipei, 5 Sep. (CNA) Tim Investigasi Administrasi Penjaga Pantai (CGA) di Kabupaten Miaoli baru-baru ini menyita hampir 7,46 kilogram narkotika golongan III, etomidate, yang diselundupkan secara ilegal dari Tiongkok, kata CGA pada Rabu (4/9).
Menurut tim penyidik dalam sebuah konferensi pers, jika etomidate, yang sering disebut "narkoba zombi," dicampurkan ke dalam cairan rokok elektronik, bisa menghasilkan sekitar 85.000 "vape zombie."
Etomidate adalah obat bius dengan efek sangat cepat, yang digunakan untuk anestesi umum dalam durasi waktu singkat.
Penggunaan rokok elektronik yang mengandung etomidate dapat menyebabkan hilangnya fungsi kognitif dan kontrol tubuh, serta membuat penggunanya gemetar secara tidak normal, kata Hsu Li-chuan (徐麗娟), wakil ketua tim investigasi Miaoli.
Tim tersebut menerima sebuah informasi rahasia dan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus bersama polisi di Kabupaten Miaoli dan Keelung, kata Hsu.
Pada penggerebekan di Kelurahan Zhunan Miaoli dan Distrik Banqiao New Taipei, Satgas menyita etomidate tersebut, menurut Hsu.
Selain obat ilegal tersebut, para petugas penegak hukum juga menyita 72 rokok elektronik dan 14.970 wadah cairan rokok elektronik yang diisi narkoba tersebut.
Satgas mengidentifikasi tersangka utama sebagai seorang pria bermarga Hsieh (謝) dan Yeh (葉), yang ditemukan memiliki narkoba tersebut serta barang bukti lainnya.
Kasus ini telah diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Miaoli untuk penyidikan lebih lanjut.
Dalam kasus terpisah, pada pertengahan Juli, seorang pria bermarga Huang (黃) ditangkap setelah menabrak mobil polisi, menyebabkan kematian seorang petugas. Dia mengaku menggunakan etomidate, menunjukkan meningkatnya masalah narkoba ini di Taiwan, kata Hsu.
Karena penyalahgunaan etomidate yang semakin parah di kalangan remaja, Yuan Eksekutif pada 5 Agustus mengumumkan bahwa narkoba ini telah diklasifikasikan sebagai narkotika golongan III.
Orang-orang yang terbukti memproduksi, mengangkut, atau menjual narkotika golongan III dapat dijatuhi hukuman minimal 7 tahun penjara, berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika.
Selesai/JC