Washington, 4 Mei (CNA) Taiwan adalah salah satu dari empat negara pertama yang akan diajak bernegosiasi oleh Amerika Serikat terkait tarif yang ingin diberlakukan, menurut Wang Ting-yu (王定宇), anggota delegasi anggota parlemen Taiwan yang sedang berkunjung di Washington D.C.
Dalam konferensi pers pada Jumat di D.C., Wang dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa mengatakan bahwa negara-negara lain yang diprioritaskan oleh AS untuk negosiasi perdagangan pekan ini termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam.
Ia menambahkan bahwa selama pertemuan delegasi dengan pejabat AS, pihak AS meyakinkannya bahwa Taiwan tidak akan menjadi objek negosiasi dengan negara lain dan bahwa "Taiwan tidak tergantikan."
Kedua pihak juga membahas isu-isu termasuk taktik zona abu-abu Tiongkok dan penjualan senjata AS-Taiwan, kata Wang.
Para pejabat AS juga menjelaskan pengalihan fokus mereka ke kawasan Indo-Pasifik, tambahnya.
Wakil Ketua Legislatif Johnny Chiang (江啟臣) dari oposisi Kuomintang (KMT), yang memimpin delegasi, mengatakan kepada pers bahwa pihaknya telah menyampaikan kekhawatiran industri Taiwan dan kerugian yang mungkin timbul di kedua belah pihak akibat ketidakpastian perdagangan saat ini.
Ia juga menyampaikan harapan kepada pejabat AS agar pembelian senjata dapat dihitung dalam angka perdagangan antara Taiwan dan AS, yang dapat membantu neraca perdagangan.
Ia menekankan bahwa investasi dan pembelian antara kedua pihak bukan sekadar angka perdagangan bagi hubungan Taiwan-AS. Para pejabat AS juga mencatat hubungan mereka dalam hal keamanan dan politik, serta pentingnya Taiwan dalam teknologi tinggi, semikonduktor, dan keamanan, menurut Chiang.
"[Mereka] tidak hanya akan memandang hubungan Taiwan-AS dari segi perdagangan atau penanganan kebijakan tarif oleh Taiwan," kata Chiang.
Namun, Chiu Yi-ying (邱議瑩) dari DPP mengatakan bahwa AS khawatir apakah Taiwan memiliki anggaran yang cukup besar untuk membeli lebih banyak senjata AS demi pertahanan diri, seraya berharap agar Legislatif dapat meninjau kembali pembekuan dan pemotongan anggaran terkait.
Chiang mengatakan Legislatif perlu menyetujui anggaran khusus dan anggaran pertahanan, serta perlu dipikirkan dengan matang bagaimana memanfaatkan peningkatan anggaran pertahanan dengan cara yang paling menguntungkan.
Delegasi yang juga terdiri dari anggota parlemen Chang Chih-lun (張智倫) dan Huang Chien-hao (黃健豪) dari KMT, Lin Yi-chun (林憶君) dari Partai Rakyat Taiwan yang lebih kecil, dan Ngalim Tiunn (張雅琳) dari DPP, berangkat ke D.C. pada 28 April waktu Taiwan, dan diperkirakan akan mengakhiri kunjungan mereka pada Jumat waktu D.C.
Mereka telah mengunjungi Departemen Perdagangan, komite intelijen, urusan luar negeri, dan layanan bersenjata di Kongres, Dewan Bisnis AS-Taiwan, lembaga pemikir Heritage Foundation, perusahaan media sosial Meta, mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, dan mantan Ketua AIT Laura Rosenberger.
Selesai/ML