Taipei, 26 Agu. (CNA) Seorang sopir taksi wanita dari Kota Chiayi malah terlibat dalam aksi penipuan setelah menerima pesanan jasa titip (jastip) untuk membelikan poin virtual melalui sebuah grup di media sosial.
Biro Investigasi Kriminal (CIB) mengeluarkan siaran pers yang menyatakan bahwa pada awal Juli 2024, supir tersebut, yang bermarga Huang (黃) dan berusia 40-an tahun, menerima pesanan melalui grup LINE taksi gelap.
Pelanggan berpura-pura membutuhkan layanan jastip dan meminta Huang untuk membelikan dua kartu poin APPLE PAY senilai NT$3.000 (Rp1.455.654) di toko serba ada, menurut siaran pers tersebut.
Pelanggan itu kemudian mentransfer ke rekening Huang sebanyak NT$6.000 untuk pembelian poin dan NT$100 untuk ongkos jastip, kata CIB.
Tanpa curiga, Huang mengikuti instruksi pelanggan itu dan menyelesaikan transaksi. Namun, keesokan harinya, ia menerima pemberitahuan dari bank bahwa rekening banknya dibekukan.
Setelah memeriksa dengan kepolisian, dia baru mengetahui bahwa ada seorang gamer bermarga Li (李) membeli poin game online dari seorang pengguna internet dan mentransfer NT$6.100 ke rekening yang ditentukan, kata CIB.
Namun, pesanan tidak kunjung datang, dan Li tidak mendapatkan balasan dari si penjual poin, dan setelah ditelusuri rekening tersebut adalah milik Huang.
CIB mengingatkan bahwa baru-baru ini kelompok penipuan sering bergabung dengan berbagai grup LINE taksi, menggunakan metode penipuan pihak ketiga dengan meminta layanan pembelian poin dan membayar dengan uang hasil kejahatan, untuk mencuci uang dan penipuan.
Untuk menghindari dimanfaatkan oleh kelompok penipuan dan terlibat dalam masalah hukum, tidak peduli jenis poin apa yang dibeli atau alasan apa pun, harap perhatikan kata kunci “pembelian poin” yang merupakan modus penipuan, kata CIB.
(Oleh Huang Li-yun dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC