Kaohsiung, 5 Juli (CNA) Dalam kasus baru-baru ini yang menjadi perhatian polisi melalui aduan, petugas berhasil menemukan bukti penting dan mendakwa 12 orang berkat anjing pendeteksi perangkat penyimpanan elektronik (K9 ESD) bernama "Wafer," kata Korps Investigasi Kriminal Departemen Kepolisian Kota Kaohsiung pada konferensi pers pada hari Kamis (4/6).
Setelah pertama kali melakukan operasi pengawasan, petugas pada bulan Maret menyerbu tiga lokasi yang mereka curigai digunakan sebagai basis untuk pencucian uang. Selama penggerebekan, Wafer menemukan dua ponsel yang berisi bukti penting, kata polisi.
Setelah penyelidikan, jaksa mendakwa 12 orang yang ditangkap sehubungan dengan penggerebekan tersebut atas pencucian uang.
Kasus ini melibatkan seorang pria bermarga Cheng (鄭) yang menyewa tempat di Kaohsiung dan Kabupaten Pingtung sebagai basis untuk membantu transfer uang ilegal dari situs judi luar negeri dan situs skema Ponzi, dengan menggunakan transfer berlapis antarrekening di luar negeri untuk menghindari pelacakan oleh pihak berwenang, menurut polisi.
Cheng (39) merekrut seorang pria lain bernama Su (蘇) (34) sebagai manajernya dan 10 orang lainnya dengan janji "gaji tinggi, tuntutan rendah, tidak perlu pengalaman" dalam iklan di sebuah lowongan pekerjaan. Sepuluh orang tersebut bekerja secara bergiliran sebagai staf layanan pelanggan, menurut penyidikan.
Polisi memperkirakan kelompok tersebut melakukan pencucian uang lebih dari 4 triliun Dong Vietnam, yang kira-kira jumlahnya setara dengan NT$ 5,1 miliar (Rp 2,56 triliun), selama periode enam bulan.
K9 ESD dilatih untuk mengendus zat kimia trifenilfosfin oksida (TPPO), yang ditemukan di perangkat penyimpanan elektronik karena perangkat tersebut sering kali berisi bukti aktivitas kriminal.
Wafer adalah K9 ESD pertama dan satu-satunya di Taiwan saat ini.
Selesai/JC