AS desak dialog untuk selesaikan sengketa jalur penerbangan Taiwan-Tiongkok

08/07/2025 18:24(Diperbaharui 08/07/2025 18:24)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Washington, 8 Juli (CNA) Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah mendesak Tiongkok dan Taiwan untuk melakukan dialog guna menyelesaikan perselisihan jalur penerbangan di Selat Taiwan setelah Beijing mengumumkan keputusan sepihaknya untuk meluncurkan jalur penerbangan W121 pada akhir pekan lalu.

Dalam tanggapan atas pertanyaan CNA, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS hari Minggu (7/7) mengatakan bahwa AS mengharapkan perbedaan di Selat Taiwan diselesaikan "Dengan cara damai, tanpa paksaan, dan dengan cara yang dapat diterima rakyat di kedua sisi Selat."

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa sikap AS terkait perselisihan lintas selat konsisten.

"Isu-isu yang berkaitan dengan penerbangan sipil dan keselamatan di Selat Taiwan harus diputuskan melalui dialog antara kedua belah pihak," kata juru bicara tersebut.

Pernyataan dari Departemen Luar Negeri AS tersebut merupakan tanggapan atas pengumuman sepihak Tiongkok pada Minggu bahwa mereka akan membuka jalur W121 dari barat laut ke tenggara yang menghubungkan Dongshan di Provinsi Zhejiang ke jalur penerbangan M503 dari utara ke selatan.

(Sumber Grafis : CNA)
(Sumber Grafis : CNA)

Ini bukan pertama kalinya Beijing bertindak sepihak dalam menetapkan jalur penerbangan.

Tiongkok memindahkan jalur M503 ke arah timur dan lebih dekat ke garis median Selat Taiwan pada Februari 2024, meskipun ada protes dari Taiwan.

Jalur M503, yang dideklarasikan sepihak oleh Tiongkok pada 2015, terletak di Wilayah Informasi Penerbangan Shanghai namun sangat dekat dengan Wilayah Informasi Penerbangan Taipei, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan penerbangan dan kedaulatan Taiwan.

Setelah negosiasi dengan Taiwan, ketika masih dipimpin pemerintahan Kuomintang (KMT) yang mendukung hubungan lintas selat yang lebih dekat, Tiongkok setuju untuk memindahkan jalur M503 enam mil laut ke barat dari jalur aslinya.

Namun Beijing mengumumkan pada 30 Januari 2024 bahwa mereka akan memindahkan jalur tersebut ke arah timur lagi, efektif mulai 1 Februari.

Pembukaan jalur penerbangan W121 terjadi setelah W122 dan W123, dua jalur penerbangan dari barat ke timur lainnya di selatan W121, dibuka tahun lalu bersamaan dengan pemindahan jalur M503 ke arah timur.

Michael Mazza, Direktur Senior Riset di Institute for Indo-Pacific Security, mengatakan kepada CNA pada Senin bahwa pembukaan jalur penerbangan secara sepihak tersebut merupakan tindakan simbolis dan substantif dari Tiongkok.

Secara simbolis, Mazza mengatakan Tiongkok ingin menggunakan peluncuran ini untuk menunjukkan kedaulatan atas wilayah udara, dengan harapan membuat Taiwan merasa terisolasi, karena Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) tidak akan keberatan.

Secara substantif, kata Mazza, jalur-jalur ini menimbulkan kekhawatiran keamanan nasional bagi Taiwan karena memungkinkan pilot Tiongkok yang mungkin terlibat dalam aksi militer di masa depan terhadap Taiwan untuk membiasakan diri dengan jalur-jalur di atas Selat Taiwan.

Ia mengatakan Tiongkok dapat menggunakan jalur-jalur ini untuk mendekati wilayah udara Taiwan tanpa menimbulkan alarm dengan menyamarkan pesawat militer sebagai pesawat sipil.

"Secara keseluruhan, manuver jalur udara Tiongkok merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menekan, mengepung, dan mempersulit pertahanan Taiwan," kata Mazza.

(Oleh Chung Yu-chen, Wu Kuan-hsien, Frances Huang, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.