Taipei, 8 Mei (CNA) Institut Jerman Taipei pada Rabu malam (7/5) mengeluarkan pernyataan yang mengecam Ketua Kuomintang (KMT) Eric Chu (朱立倫) karena membandingkan pemerintahan Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan dengan rezim Nazi.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan di media sosial, kantor perwakilan Jerman untuk Taiwan itu menyatakan "Kekecewaan dan keprihatinan mendalam" atas komentar Chu dalam sebuah rapat komite tetap KMT di Taipei pada hari yang sama.
"Apa yang dilakukan Lai Ching-te (賴清德) terhadap oposisi persis seperti yang dilakukan [Adolf] Hitler" selama masa kediktatorannya di Jerman Nazi, kata Chu, di tengah penyidikan kejaksaan terhadap dugaan pemalsuan tanda tangan oleh KMT yang digunakan dalam petisi pemakzulan legislator DPP.
Beberapa cabang lokal KMT, termasuk di Taipei dan New Taipei, telah digeledah kejaksaan dalam beberapa pekan terakhir, dengan kepala cabang Taipei dari partai oposisi Taiwan tersebut, Huang Lu Chin ju (黃呂錦茹) saat ini ditahan atas dugaan pemalsuan dan penggunaan data pribadi secara ilegal.
Pemerintah DPP telah memanfaatkan sistem peradilan untuk menargetkan KMT, kata Chu, dengan berargumen bahwa Hitler juga memanipulasi prosedur hukum untuk membongkar institusi demokrasi dan menyingkirkan rival politik di Jerman.
Dalam pernyataannya, kantor Jerman menyerukan "Kepada pimpinan KMT untuk menahan diri dari menggunakan perbandingan yang tidak pantas dan tidak sensitif secara historis dalam wacana politik domestik," dan menyebut perilaku tersebut "Memutarbalikkan ingatan masa lalu demi tujuan politik."
"Setiap upaya untuk merelatifkan kejahatan rezim Nazi atau menarik kesamaan antara kekejaman yang dilakukan di Jerman dan Eropa antara 1933 dan 1945 dengan situasi politik saat ini di Taiwan sangatlah mengkhawatirkan," tambah kantor tersebut.
Unggahan dari Institut Jerman di Taipei, yang mewakili kepentingan Berlin di Taiwan di tengah ketiadaan hubungan diplomatik, telah dibagikan kantor Uni Eropa dan Prancis.
Sementara itu, Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Israel di Taipei juga mengajukan protes serupa pada Kamis, dengan menyatakan bahwa mereka "Kecewa dan prihatin mengetahui adanya perbandingan yang tidak pantas antara kekejaman rezim Nazi dan konteks politik saat ini di Taiwan."
"Kami menolak segala bentuk meremehkan Holokaus; perbandingan seperti itu sangat menyinggung ingatan enam juta orang Yahudi yang menderita dan tewas," kata kantor Israel dalam unggahan di media sosial.
Pada Kamis pagi, Chu menanggapi kritik-kritik itu, dengan mengatakan kepada wartawan di sebuah acara di Taipei bahwa "Pemerintah asing seharusnya tidak menjadi kaki tangan dalam penindasan demokrasi" atau ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain.
Ketua KMT itu sekali lagi membandingkan pemerintahan Lai dengan "Fasis" dan menuduhnya menjadi kediktatoran melalui penganiayaan terhadap oposisi.
Selesai/JA