Kantor perwakilan Jerman tegur Ketua KMT atas komentar "mengkhawatirkan" tentang Nazi

08/05/2025 18:41(Diperbaharui 08/05/2025 18:45)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Direktur Jenderal Institut Jerman Taipei, Jörg Polster (kiri), menyalakan lilin pada acara peringatan Holokaus di Taipei pada 2023 bersama mantan Perwakilan Israel untuk Taiwan, Omer Caspi (kanan). (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Direktur Jenderal Institut Jerman Taipei, Jörg Polster (kiri), menyalakan lilin pada acara peringatan Holokaus di Taipei pada 2023 bersama mantan Perwakilan Israel untuk Taiwan, Omer Caspi (kanan). (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 8 Mei (CNA) Institut Jerman Taipei pada Rabu malam (7/5) mengeluarkan pernyataan yang mengecam Ketua Kuomintang (KMT) Eric Chu (朱立倫) karena membandingkan pemerintahan Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan dengan rezim Nazi.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan di media sosial, kantor perwakilan Jerman untuk Taiwan itu menyatakan "Kekecewaan dan keprihatinan mendalam" atas komentar Chu dalam sebuah rapat komite tetap KMT di Taipei pada hari yang sama.

Ketua Partai Oposisi Kuomintang (KMT) Eric Chu menjawab pertanyaan dari para wartawan pada Kamis. (Sumber Foto : CNA, 8 Mei 2025)
Ketua Partai Oposisi Kuomintang (KMT) Eric Chu menjawab pertanyaan dari para wartawan pada Kamis. (Sumber Foto : CNA, 8 Mei 2025)

"Apa yang dilakukan Lai Ching-te (賴清德) terhadap oposisi persis seperti yang dilakukan [Adolf] Hitler" selama masa kediktatorannya di Jerman Nazi, kata Chu, di tengah penyidikan kejaksaan terhadap dugaan pemalsuan tanda tangan oleh KMT yang digunakan dalam petisi pemakzulan legislator DPP.

Beberapa cabang lokal KMT, termasuk di Taipei dan New Taipei, telah digeledah kejaksaan dalam beberapa pekan terakhir, dengan kepala cabang Taipei dari partai oposisi Taiwan tersebut, Huang Lu Chin ju (黃呂錦茹) saat ini ditahan atas dugaan pemalsuan dan penggunaan data pribadi secara ilegal.

Pemerintah DPP telah memanfaatkan sistem peradilan untuk menargetkan KMT, kata Chu, dengan berargumen bahwa Hitler juga memanipulasi prosedur hukum untuk membongkar institusi demokrasi dan menyingkirkan rival politik di Jerman.

Dalam pernyataannya, kantor Jerman menyerukan "Kepada pimpinan KMT untuk menahan diri dari menggunakan perbandingan yang tidak pantas dan tidak sensitif secara historis dalam wacana politik domestik," dan menyebut perilaku tersebut "Memutarbalikkan ingatan masa lalu demi tujuan politik."

"Setiap upaya untuk merelatifkan kejahatan rezim Nazi atau menarik kesamaan antara kekejaman yang dilakukan di Jerman dan Eropa antara 1933 dan 1945 dengan situasi politik saat ini di Taiwan sangatlah mengkhawatirkan," tambah kantor tersebut.

Unggahan dari Institut Jerman di Taipei, yang mewakili kepentingan Berlin di Taiwan di tengah ketiadaan hubungan diplomatik, telah dibagikan kantor Uni Eropa dan Prancis.

Sementara itu, Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Israel di Taipei juga mengajukan protes serupa pada Kamis, dengan menyatakan bahwa mereka "Kecewa dan prihatin mengetahui adanya perbandingan yang tidak pantas antara kekejaman rezim Nazi dan konteks politik saat ini di Taiwan."

"Kami menolak segala bentuk meremehkan Holokaus; perbandingan seperti itu sangat menyinggung ingatan enam juta orang Yahudi yang menderita dan tewas," kata kantor Israel dalam unggahan di media sosial.

Pada Kamis pagi, Chu menanggapi kritik-kritik itu, dengan mengatakan kepada wartawan di sebuah acara di Taipei bahwa "Pemerintah asing seharusnya tidak menjadi kaki tangan dalam penindasan demokrasi" atau ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain.

Ketua KMT itu sekali lagi membandingkan pemerintahan Lai dengan "Fasis" dan menuduhnya menjadi kediktatoran melalui penganiayaan terhadap oposisi.

(Oleh Teng Pei-ju, Liu Kuan-ting, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.