Taipei, 27 Nov. (CNA) Pengadilan Distrik Taipei telah menjatuhkan hukuman penjara selama 18 bulan kepada dua pembawa acara gelar wicara ternama, Clara Chou (周玉蔻) dan Tsai Yu-chen (蔡玉真), atas tuduhan pencemaran nama baik yang diperburuk dan penyalahgunaan data pribadi.
Chou dan Tsai dinyatakan bersalah melanggar Pasal 310 KUHP dan Pasal 41 Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi karena "Menyebarkan informasi palsu" dalam acara komentar politik dan media sosial, demikian disebutkan dalam putusan pengadilan.
Menurut pengadilan, Chou secara konsisten membantah tuduhan pelanggaran pidana, sementara Tsai mengaku bersalah tetapi tidak menunjukkan "Penyesalan yang tulus."
Chou dituduh secara salah menuduh Chang Shu-chuang (張淑娟), pemenang kontes kecantikan Miss Republik of China pada tahun 1988, memiliki hubungan romantis dengan John Chiang (蔣孝嚴), salah satu anak dari mantan Presiden Taiwan Chiang Ching-kuo (蔣經國) dan ayah dari Wali Kota Taipei saat ini, Chiang Wan-an (蔣萬安).
Meskipun Taiwan memiliki hukum anti-pencemaran nama baik yang kuat, dan litigasi atas pencemaran nama baik sering berujung pada putusan kompensasi, jarang bagi tokoh figur media dipenjara karena pernyataan yang dibuat di televisi, radio atau gelar wicara internet.
Menurut Chang, Chou menyebarkan pernyataan palsu tersebut dan menyebut Chang secara langsung dalam acara yang disiarkan pada 22 September 2022, dan terus membuat klaim palsu tersebut meskipun Chang sudah membantahnya keesokan harinya.
"Ini adalah insiden perundungan kolektif yang melibatkan tokoh media, jurnalis senior, anggota parlemen dan para pakar," kata Chang kepada wartawan dalam konferensi pers yang diadakan di Legislatif pada Rabu saat ia berdiri di samping anggota parlemen Kuomintang Wang Hung-wei (王鴻薇).
"Pengalaman pribadi saya dalam dua tahun terakhir adalah pengalaman yang sangat menyakitkan," tambah mantan pemenang kontes kecantikan tersebut, seraya mengatakan bahwa Chou dan Tsai seharusnya "Bertobat dengan tulus di penjara, bukannya meminta maaf hari ini dan terus mengintimidasi orang lain keesokannya."
Chou (71) telah menjadi komentator politik terkenal yang vokal sejak tahun 1990-an. Tsai, yang berusia akhir 50-an, kurang terkenal namun telah muncul sebagai pembawa acara dan tamu di berbagai acara gelar wicara politik.
Menurut hukum Taiwan, tindak pencemaran nama baik dapat dijatuhi hukuman penjara hingga satu tahun, sementara "Merugikan kepentingan orang lain" melalui penggunaan data pribadi mereka dapat dikenakan hukuman penjara hingga lima tahun.
Pada pukul 3 sore hari Rabu, Chou belum mengeluarkan pernyataan terkait dengan putusan pengadilan tersebut. Tsai, di sisi lain, mengatakan kepada CNA bahwa ia akan mengajukan banding atas putusan tersebut.
(Oleh James Thompson, Wang Cheng-chung, Liu Shih-yi, Hsieh Hsin-en, Wang Hsin-hao, dan Jennifer Aurelia)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/ML