Taipei, 27 Nov. (CNA) Pemerintah Taiwan mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Somaliland, Abdirahman Mohamed Abdullahi, atas kemenangannya dalam pemilihan presiden awal bulan ini, dan menyatakan harapan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan pemerintahannya yang baru.
Wang Wen-lin (王文麟), pejabat Kementerian Luar Negeri (MOFA) Taiwan dari Departemen Urusan Asia Barat dan Afrika, menyampaikan pada Selasa (26/11) bahwa kantor perwakilan Taiwan di Somaliland telah menyampaikan ucapan selamat kepada presiden terpilih tersebut setelah Komisi Pemilihan Nasional Somaliland secara resmi mengumumkan pada tanggal 19 November, bahwa Abdullahi menjadi pemenang pemilihan yang diadakan pada 13 November lalu.
Abdullahi (69) memperoleh 64 persen suara untuk menjadi presiden keenam Somaliland sejak wilayah tersebut memisahkan diri dari Somalia pada tahun 1991. Mantan ketua parlemen Somaliland tersebut mengalahkan petahana Muse Bihi Abdi, yang meraih 35 persen suara.
Hubungan antara Taiwan dan Somaliland semakin erat sejak kedua pihak mendirikan kantor perwakilan di ibu kota masing-masing pada tahun 2020.
Somaliland memproklamasikan kemerdekaannya dari Somalia pada tahun 1991 dan telah berfungsi sebagai negara berdaulat secara de facto sejak saat itu, meskipun belum diakui secara resmi oleh negara lain.
Menurut Wang, Taiwan dan Somaliland telah menikmati hubungan yang erat dan kerja sama di berbagai bidang, termasuk kesehatan masyarakat, teknologi informasi dan komunikasi, pertanian, pendidikan, dan pengembangan sumber daya alam.
Saat ini, ada dua proyek besar yang sedang dikerjakan Taiwan di Somaliland, yaitu proyek Jalan Taiwan untuk merenovasi jalan yang menghubungkan Bandara Internasional Egal dan pusat kota Hargeisa, dan Misi Medis Taiwan untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan, kata Wang.
"Persiapan untuk kedua proyek ini telah selesai, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah baru Somaliland untuk memulai konstruksi secara resmi," tambahnya.
Selama masa kampanye, Abdullahi menyatakan akan mempertahankan hubungan Somaliland dengan Taiwan. Abdullahi dijadwalkan dilantik pada bulan Desember.
Abdullahi, yang dikenal luas dengan nama Irro, bergabung dengan layanan luar negeri Somalia pada tahun 1981 dan kemudian menjabat sebagai penjabat duta besar negara itu untuk Uni Soviet.
Setelah perang saudara di Somalia, Abdullahi melarikan diri ke Finlandia sebelum kembali ke Somaliland dan memasuki dunia politik sebagai salah satu pendiri Partai Oposisi Keadilan dan Kesejahteraan (UCID) pada tahun 2002.
Abdullahi sebelumnya menjabat selama 12 tahun sebagai ketua parlemen Somaliland dan pernah mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2017 tetapi tidak berhasil.
Selesai/IF