Taipei, 22 Nov. (CNA) Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) telah menerima pengunduran diri Menteri Ketenagakerjaan Ho Pei-shan (何佩珊) menyusul kontroversi atas penanganannya terhadap kasus bunuh diri seorang staf kementerian yang diduga dirundung atasannya, kata juru bicara Yuan Eksekutif (Kabinet Taiwan) pada Jumat (22/11).
Baca juga: Menaker ajukan pengunduran diri terkait kasus perundungan yang berujung bunuh diri
Juru bicara Kabinet Michelle Lee (李慧芝) mengatakan, dengan Ho meninggalkan Kementerian Ketenagakerjaan (MOL), Cho telah menunjuk wakil Ho, Chen Ming-jen (陳明仁) sebagai Pelaksana Tugas Menteri Ketenagakerjaan, dan Kabinet akan mencari pengganti yang tepat secepatnya.
Ho pertama kali mengajukan pengunduran dirinya pada Rabu di tengah kontroversi yang melibatkan bunuh diri seorang pegawai MOL awal bulan ini. Ia mengajukan pengunduran dirinya lagi pada Kamis sore sebelum perdana menteri menyetujuinya.
Tubuh pegawai berusia 39 tahun tersebut, yang diidentifikasi berwarga Wu (吳), ditemukan di Xinzhuang Joint Office Tower Kabinet di New Taipei pada 4 November, di tengah spekulasi di media sosial bahwa perundungan di tempat kerja oleh atasannya Hsieh Yi-jung (謝宜容) telah mendorong pegawai negeri tersebut untuk merenggut nyawanya sendiri.
Baca juga: Menteri Tenaga Kerja Taiwan minta maaf atas kasus bunuh diri di tempat kerja
Laporan yang dikeluarkan MOL tidak menunjukkan bukti yang menghubungkan Hsieh dengan bunuh diri Wu, meskipun Ho mengatakan pada Selasa bahwa gaya manajemen Hsieh dan kontrol atas emosinya tidak pantas dan mengakibatkan staf merasa seperti mereka dirundung di tempat kerja.
Namun, Ho melanjutkan dengan mengatakan bahwa Hsieh bukanlah penyebab langsung kematian Wu, yang sebaliknya diatributkan kepada beban kerja yang berlebihan, terlalu banyak tekanan, dan kurangnya sumber daya dukungan.
Pernyataan Ho memicu protes, mengakibatkan Hsieh dipecat setelah legislator dari berbagai partai mengkritik tanggapan kementerian pada Rabu, ketika Presiden Lai Ching-te (賴清德) dan Cho juga membuat pernyataan antiperundungan.
Baca juga: Kepala cabang WDA dipecat karena kasus perundungan yang berujung bunuh diri
Pada Jumat, Hsieh mengeluarkan video rekaman, di mana ia menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Wu dengan mengatakan ia gagal memberinya bantuan tepat waktu.
Hsieh juga meminta maaf kepada rekan-rekannya, menyalahkan dirinya karena membuat mereka cemas karena gaya komunikasi dan manajemen emosinya.
Pada Kamis, seorang pengacara yang dipekerjakan Hsieh mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa kematian Wu tidak ada hubungannya dengan kepemimpinan kliennya dan mengklaim bahwa laporan terbaru media tentang kasus tersebut bertentangan dengan fakta.
Menurut Lee, Cho menyatakan penyesalan atas bunuh diri Wu dan memerintahkan lembaga-lembaga di bawah Kabinet untuk menyelesaikan investigasi dalam satu pekan setelah menerima pengaduan perundungan.
Pegawai negeri adalah bagian terpenting dari tim pemerintah sehingga menjadi kewajiban pemerintah untuk melindungi mereka dari perundungan di tempat kerja, kata Lee.
Senada dengan Lee, Lai menyampaikan permintaan maaf lebih lanjut atas kematian Wu pada Jumat, mengatakan pemerintah akan memastikan Wu dan keluarganya mendapatkan keadilan melalui investigasi hukum.
Pemerintah harus membangun lingkungan kerja yang ramah bagi personel, dan sektor publik serta swasta perlu menganggap masalah tersebut dengan serius, kata Lai pada perjalanannya ke Kaohsiung.
Presiden mengatakan pemerintah perlu meninjau hukum dan, jika perlu, mengajukan amandemen untuk membangun mekanisme hukum kuat yang melindungi pekerja.
Berdasarkan informasi di situs web MOL, Ho baru menjabat 186 hari sejak 20 Mei tahun ini, menjadikannya Menteri Ketenagakerjaan dengan masa jabatan tersingkat dalam sejarah Taiwan.
Lulusan Jurusan Komunikasi Massa Fu Jen Catholic University tersebut sempat aktif dalam gerakan buruh di masa mudanya.
Sebelum menjadi menteri, Ho juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Legislator Ker Chien-ming (柯建銘), Wakil Direktur Komite Penelitian dan Pengoordinasian Kebijakan Partai Progresif Demokratik, serta Wakil Sekretaris Jenderal Kabinet.
(Oleh Lai Yu-chen, Lin Chiao-lien, Hung Hsueh-kuang, Wu Hsin-yun, James Thompson, Frances Huang, dan Jason Cahyadi)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/ML