Taipei, 15 Okt. (CNA) Tiongkok menerbangkan 125 pesawat tempur di dekat Taiwan pada Senin (14/10), rekor tertinggi dalam sehari, menurut Kementerian Pertahanan Nasional (MND).
Angka tersebut dicatat mulai pukul 5.02 pagi ketika Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok mengumumkan dimulainya latihan, dengan kode nama "Pedang Gabungan-2024B", hingga pukul 4.30 sore, kata MND dalam sebuah konferensi pers.
PLA mengumumkan berakhirnya latihan pada pukul 6 sore.
Selama periode yang sama, 17 kapal perang dan 17 kapal penjaga pantai Tiongkok terdeteksi di perairan lepas pantai Taiwan, menurut MND.
Hingga pukul 4.30 sore Senin, 90 dari 125 pesawat China memasuki zona reaksi militer, kata Letnan Jenderal Hsieh Jih-sheng (謝日升) dari Kantor Wakil Kepala Staf Umum untuk Intelijen.
Menurut MND, zona reaksi mencakup area di dalam zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) negara antara garis tengah Selat Taiwan dan batas luar zona tambahan negara.
Berbeda dengan apa yang ditunjukkan peta PLA, tidak ada kapal PLA yang berada di zona tambahan Taiwan, area yang mencakup perairan teritorial yang membentang hingga 24 mil laut dari garis pantai Taiwan, kata Hsieh Jih-sheng.
Hingga pukul 4.30 sore, tidak ada aktivitas Pasukan Roket PLA yang terdeteksi, dan semua aktivitas PLA yang terjadi telah diprediksi kantornya dalam permainan perang dan analisisnya, tambahnya.
Namun, penjaga pantai Tiongkok mengirim 12 kapal ke zona reaksi, kata Wakil Direktur Jenderal CGA Hsieh Ching-chin (謝慶欽).
CGA menanggapi dengan mengirim dua kapal untuk setiap kapal penjaga pantai Tiongkok, tambah Hsieh Ching-chin.
Selain itu, serangan siber yang dicatat hingga pukul 3 sore telah naik dua kali lipat dibandingkan dua minggu pertama Oktober, kata Mayor Jenderal Mao Chien-chiou (毛建秋) dari Kantor Wakil Kepala Staf Umum untuk Komunikasi Elektronik dan Informasi.
Upaya untuk meretas sistem internet militer diblokir seluruhnya dan sistem tidak terganggu, kata Mao.