Ketua Parlemen: Mesti buat dunia tahu tentang Republik Tiongkok

11/10/2024 17:23(Diperbaharui 11/10/2024 22:10)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Ketua Yuan Legislatif Han Kuo-yu memberikan pidato pada acara perayaan Hari Nasional di depan Kantor Kepresidenan di Taipei hari Kamis. (Sumber Foto : CNA, 10 Oktober 2024)
Ketua Yuan Legislatif Han Kuo-yu memberikan pidato pada acara perayaan Hari Nasional di depan Kantor Kepresidenan di Taipei hari Kamis. (Sumber Foto : CNA, 10 Oktober 2024)

Taipei, 11 Okt. (CNA) Ketua Yuan Legislatif (Parlemen Taiwan) Han Kuo-yu (韓國瑜) hari Kamis (10/10) menekankan pentingnya orang-orang untuk mengetahui tentang keberadaan Republik Tiongkok (ROC), nama resmi Taiwan.

Dalam pidato Hari Nasionalnya, Han, yang juga menjabat sebagai ketua perayaan Hari Nasional ke-113, mengatakan keberadaan ROC tidak pernah mudah, di mana butuh puluhan tahun bagi negara tersebut untuk berubah dari negara yang dilanda perang hingga damai dan menjadi kekuatan teknologi tinggi seperti sekarang

Oleh karena itu, kata Han, penting untuk berterima kasih kepada para pendahulu, dan generasi muda mesti menyadari bahwa ROC serta usaha dan persatuan rakyat telah membangun stabilitas dan kemakmuran di Taiwan, Penghu, Kinmen, dan Matsu selama sekitar 70 tahun terakhir.

Sebagai negara yang kekurangan sumber daya tanpa minyak mentah atau gas alam cair, rakyat Taiwan harus bekerja dan berdiri teguh bersama untuk mempertahankan Taiwan, katanya.

Meskipun tidak mungkin untuk menampilkan bendera kebangsaan ROC di banyak acara internasional, Han menekankan "Dengan harga diri dan keberanian, (kita) harus membuat dunia dan generasi muda mengetahui tentang keberadaan ROC."

Bisa jadi melalui TSMC, Fo Guang Shan, Yayasan Buddha Tzu-Chi Taiwan, pebisnis Taiwan, peserta Olimpiade, atau siapa pun dari Taiwan, katanya.

Dari kiri: Ibu Negara Wu Mei-ju, Presiden Lai Ching-te, Ketua Yuan Legislatif Han Kuo-yu, dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim, di acara perayaan Hari Nasional di depan Kantor Kepresidenan di Taipei hari Kamis. (Sumber Foto : CNA, 10 Oktober 2024)
Dari kiri: Ibu Negara Wu Mei-ju, Presiden Lai Ching-te, Ketua Yuan Legislatif Han Kuo-yu, dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim, di acara perayaan Hari Nasional di depan Kantor Kepresidenan di Taipei hari Kamis. (Sumber Foto : CNA, 10 Oktober 2024)

Han mengungkapkan harapan bahwa RUU yang diajukan Parlemen yang bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap cabang eksekutif akan membuat pemerintah Taiwan lebih terbuka dan transparan, dengan pejabat yang bertanggung jawab atas tindakan dan kata-kata mereka.

Itulah satu-satunya jalan untuk menciptakan pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat di bawah pengawasan rakyat, jelasnya.

Untuk terus melindungi perdamaian dan mengejar demokrasi, Han mengimbau orang-orang dari segala lapisan masyarakat untuk melampaui perbedaan mereka dan menciptakan kesamaan yang berfokus pada "ROC sebagai negara kita, Taiwan yang indah sebagai rumah kita, budaya Tionghoa sebagai akar kita, kebebasan dan demokrasi sebagai harta kita."

Han juga mengucapkan terima kasih kepada para diaspora Tionghoa, di mana "Sejak permulaan revolusi bapak bangsa Sun Yat-sen (孫中山), diaspora menjadi pendorong penting diberdirikannya Republik Tiongkok," dan mereka berjuang dengan susah payah di perantauan.

"Kalian adalah kesayangan yang paling disayang Republik Tiongkok," kata Han, seraya menambahkan ia berterima kasih kepada para diaspora serta berharap mereka datang mengunjungi Taiwan, di mana "Republik Tiongkok menyambut teman-teman diaspora Tionghoa kapan pun."

Ketua Yuan Legislatif Han Kuo-yu memberikan pidato pada acara perayaan Hari Nasional di depan Kantor Kepresidenan di Taipei hari Kamis. (Sumber Foto : CNA, 10 Oktober 2024)
Ketua Yuan Legislatif Han Kuo-yu memberikan pidato pada acara perayaan Hari Nasional di depan Kantor Kepresidenan di Taipei hari Kamis. (Sumber Foto : CNA, 10 Oktober 2024)

Hari Nasional Sepuluh Kembar memperingati permulaan Revolusi Xinhai pada 10 Oktober 1911 yang menuntun pada pendirian ROC.

Pemerintah ROC yang dipimpin Kuomintang awalnya bermarkas di Nanjing dan beberapa kali pindah selama Perang Tiongkok–Jepang Kedua (1937-1945) serta Perang Saudara Tiongkok (1945-1949), dan akhirnya pindah ke Taiwan setelah dikalahkan komunis Tiongkok pada 1949.

(Oleh Flor Wang, Chen Chun-hua, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.