Taipei, 10 Sept. (CNA) Wali Kota Taipei, Chiang Wan-an (蔣萬安) menggambarkan demokrasi sebagai "hot pot pedas" selama pidato di Universitas Harvard di Amerika Serikat pada hari Senin (11/9), mengatakan bahwa sistem ini tidak sempurna tetapi kompleks dan memikat.
"Demokrasi selayaknya hot pot pedas bagi orang-orang di Taipei," katanya dalam bahasa Inggris. Transkrip pidato tersebut diberikan kepada para reporter oleh pemerintah kota Taipei pada Selasa.
"Memang tidak sempurna, pedasnya mungkin membuat Anda berkeringat, tetapi membuat Anda terus kembali, dan semakin dalam Anda menggali, semakin banyak yang Anda temukan," kata Chiang, menyebut demokrasi sebagai semangat Taipei.
Demokrasi, bersama dengan kebebasan dan hukum, juga membentuk batu penjuru keberlanjutan dan kemakmuran, tambahnya dalam pidato yang berjudul "Global Taipei: Bridging Tradition and Innovation"
Ketika diminta oleh para mahasiswa untuk memberikan komentar tentang hubungan Taiwan-Tiongkok dan kemajuannya dalam merencanakan Forum Kota Shanghai-Taipei tahun ini, Chiang mengatakan bahwa dialog lintas selat harus dilakukan berdasarkan kesetaraan, rasa hormat, niat baik, dan saling menguntungkan.
"Semakin tegang hubungan lintas selat, semakin penting komunikasi," katanya dalam bahasa Mandarin.
Chiang saat ini sedang dalam perjalanan 10 hari ke AS dari 4 hingga 12 September untuk mempromosikan Taipei dan bertukar pengalaman tentang tata kelola kota. Ini merupakan kunjungan pertamanya sejak ia menjabat pada Desember 2022.
Sebelum melakukan perjalanan ke Boston pada hari Minggu waktu setempat, Chiang mendatangi New York, di mana ia mengunjungi stadion kandang tim bisbol New York Mets, Citi Field, untuk melihat bagaimana stadion tersebut dikelola dan dioperasikan, menurut pemerintah kota.
Selama tinggal di Boston, Chiang juga bertemu dengan Wali Kota Boston Michelle Wu, dan kedua belah pihak berjanji untuk meningkatkan kerja sama, kata pemerintah kota tersebut.
Chiang juga akan mengunjungi Universitas Pennsylvania di Philadelphia dan bertemu dengan para mahasiswa Taiwan, sebelum mengakhiri perjalanannya pada 12 September dan kembali ke Taiwan dari New York, kata pemerintah kota tersebut.
Selesai/ ML
