Tanggapi dinamika pasca putusan MK, organisasi pelajar Indonesia di Taiwan: Ayo aktif kawal demokrasi

23/08/2024 19:22(Diperbaharui 30/08/2024 13:03)
Aksi unjuk rasa mahasiswa yang menentang rencana revisi RUU Pilkada di luar gedung DPR RI di Jakarta, Kamis. (Sumber Foto : Reuters)
Aksi unjuk rasa mahasiswa yang menentang rencana revisi RUU Pilkada di luar gedung DPR RI di Jakarta, Kamis. (Sumber Foto : Reuters)

Taipei 23 Agu. (CNA) Sejumlah organisasi pelajar Indonesia di Taiwan, Kamis (22/8) menyerukan kepada setiap elemen Indonesia di Taiwan untuk berpartisipasi aktif mengawal demokrasi Indonesia, menanggapi dinamika politik Indonesia belakangan ini.

Sejumlah kota di Indonesia pada Kamis diramaikan oleh aksi unjuk rasa menekan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) agar tunduk pada Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Pemilihan Kepala Daerah, semula DPR dianggap hendak menganulir putusan dengan merevisi UU Pilkada.

Baca latar belakangnya di sini https://indonesia.focustaiwan.tw/politics/202408235003

Dalam surat pernyataan bersama yang disampaikan melalui sosial media, beberapa organisasi pelajar Indonesia di Taiwan menyebut putusan Mahkamah Konstitusi, mengenai ambang batas pencalonan dan batas usia kandidat kepala daerah, adalah keputusan final yang harus dipegang.

Oleh karena itu, upaya untuk melawan putusan tersebut dianggap sebagai penentangan pada proses demokrasi, organisasi-organisasi ini menyampaikan.

Untuk itu, organisasi-organisasi pelajar Indonesia di Taiwan mendesak semua lembaga negara agar patuh pada aturan dan tetap menjaga amanat konstitusi berdasarkan kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu, mereka juga mendesak semua pihak untuk patuh pada putusan MK dan menolak upaya mencederai konstitusi serta mengakali masyarakat Indonesia seperti upaya sebelumnya yang hendak dilakukan oleh Badan Legilasi di DPR RI.

Organisasi pelajar Indonesia di Taiwan juga meminta Presiden Republik Indonesia bijaksana dalam menyikapi putusan MK dan menolak adanya represi dari aparatur negara.

Organisasi-organisasi tersebut menyatakan, meski mereka berada jauh dari tanah air tetapi mereka senantiasa memantau perkembangan situasi dalam negeri dan melawan semua upaya pengebirian demokrasi yang mengobrak-abrik keutuhan bangsa.

“Kami organisasi pelajar dan mahasiswa terus berdoa dan menjaga agar tanah tumpah darah dan tanah untuk kembali selepas berpetualang di seantero dunia terus baik-baik saja dan gagah perkasa sebagaimana Garuda yang dipilih sebagai lambangnya. Bukankah kita semua ingin Indonesia berjaya?” demikian pernyataan mereka.

Adapun sejumlah organisasi pelajar Indonesia di Taiwan yang satu suara dalam hal ini adalah Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Taiwan, beserta sejumlah pengurus PPI lain seperti PPI CYCU, PPI Tainan, PPI NTUT, PPIK, PPI NDHU, PPI NCU, PPI Hsinchu, PPI NCYU, PPI NKUST; PERPITA; Harmoni Karya; Indonesian Student Association; ISA MUST; dan Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (Formmit) baik dari kepengurusan selatan satu, tengah, selatan dua, utara satu, dan timur.

(Oleh Muhammad Irfan)

Selesai/JC

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.