Oleh Mira Luxita, reporter staf CNA
Pekerja migran Indonesia, terkadang tidak tahu mengenai adanya bantuan hukum secara gratis yang diberikan oleh pemerintah Taiwan, ujar Angelina, pekerja layanan khusus LSM Rerum Novarum.
Dalam wawancaranya bersama CNA pada Kamis (12/9), pekerja sosial yang akrab dipanggil dengan nama Angel ini memberikan sejumlah penjelasan mengenai syarat-syarat khusus untuk mendapatkan bantuan hukum.
“Bagi pekerja migran yang mempunyai masalah perselisihan dengan majikan, kekerasan seksual, atau ganti rugi karena kecelakaan lalu lintas, bisa menghubungi 1955 untuk meminta bantuan dan petugas akan mengalihkan kasus Anda ke Yayasan Bantuan Penanganan Hukum.” Ujar Angel.
“Jika kasus Anda lolos dalam pemeriksaan, maka Yayasan Bantuan Penanganan Hukum akan mengutus pengacara untuk memberikan bantuan hukum kepada Anda.” Tambah Angel.
Dalam presentasinya di hadapan sejumlah pekerja migran pada hari Minggu (8/9) dalam acara Festival Budaya Pejuang Formosa, Angel sempat memaparkan empat langkah prosedur permohonan bantuan hukum yang dilansirnya dari Direktorat Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja atau Workforce Development Agency (WDA).
Empat langkah tersebut anatara lain, pertama, membuat janji terlebih dahulu lewat yayasan tersebut untuk menerima kedatangan pekerja. Kedua, Pemeriksaan secara langsung di yayasan dengan membawa dokumen yang diperlukan dan menulis biodata pribadi.
Ketiga, wawancara dengan dewan pemeriksa, dan petugas akan bertanya mengenai kasus secara langsung. Dewan pemeriksa akan memutuskan apakah permohonan tersebut disetujui. Keempat, jika disetujui, pemohon akan dihubungi lewat telepon atau dokumen tertulis untuk memberitahukan hasil dari pemeriksaan pengajuan bantuan hukum, menurut uraian dari presentasi Angel.
Angel juga mengatakan pada CNA bahwa pekerja migran yang dibantu tidak hanya yang bersengketa saja, melainkan jika pekerja tersebut melakukan tindakan melanggar hukum seperti pencurian, maupun tindakan pelanggaran hukum berat lainnya.
Dalam pemaparannya, ia mengatakan bahwa kasus pelanggaran berat termasuk dijatuhi hukuman lebih dari 3 tahun penjara atau seumur hidup.
“Asalkan kasus tersebut dalam pemeriksaan, semuanya dapat memohon bantuan pada yayasan penanganan hukum yang menyediakan pelayanan pengacara gratis.” Ujar Angel.
Angel juga mengumumkan saluran siaga telepon untuk meminta bantuan hukum pada nomor (02) 6632-8282 di hari Senin hingga Jumat pada jam kerja pukul 9 pagi hingga 5 sore. Jika pekerja menghubungi saat malam hari atau hari libur, silahkan menghubungi (02) 2559-2119.
Jika pekerja tidak bisa berkonsultasi dalam bahasa Mandarin, dipersilahkan untuk telepon terlebih dahulu melalui saluran 1955 untuk meminta bantuan pengalihan telepon atau meminta teman yang bisa berbahasa Mandarin untuk menelepon langsung, ujar Angel.
Angel juga menjelaskan dokumen apa saja yang patut dipersiapkan untuk permohonan bantuan hukum. Di antaranya, menyiapkan ARC atau paspor pekerja, menyiapkan daftar perincian harta kekayaan di Taiwan atau perincian penghasilan (dapat mengajukan permohonan di kantor pajak ).
Ditambah lagi dengan data-data yang berkaitan dengan perkara. Apabila pendaftaran permohonan pengajuan hukum ini diwakili oleh sanak keluarga, wajib dilengkapi surat kuasa, serta yang bersangkutan harus memahami seluk beluk kasus pekerja, ujar Angel mengakhiri presentasi.
Selesai/JA
