Taipei, 21 Apr. (CNA) Indonesian Diaspora Network in Taiwan (IDN Taiwan) dan Puppetry Art Center of Taipei (PACT) hari Minggu (20/4) merayakan Hari Kartini dengan pertunjukan tari dan peragaan busana untuk menghormati pelopor hak-hak perempuan Indonesia, Raden Adjeng Kartini.
Seorang penari yang mengenakan busana adat membuka acara di PACT dengan tarian tradisional, sementara peragaan busana menampilkan anak-anak Indonesia yang mengenakan kostum tradisional Indonesia.
Dewi, wakil presiden IDN Global, mengatakan bahwa banyak anak di Indonesia yang mengenakan pakaian tradisional untuk merayakan hari tersebut, dan ia ingin anak-anak Indonesia di Taiwan mendapatkan pengalaman serupa.
Wakil Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Zulmartinof mengatakan bahwa semangat Hari Kartini sejalan dengan tugas kantornya untuk memberdayakan dan melindungi warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Taiwan.
KDEI berharap masyarakat dan otoritas Taiwan memperlakukan perempuan migran Indonesia dengan bermartabat, termasuk dengan membayar mereka dengan upah yang layak dan memastikan mereka mendapat cuti melahirkan jika hamil, ujar Zulmartinof.
Direktur PACT, Tsai Yi-wei (蔡易衛) mengatakan bahwa ini adalah tahun kelima berturut-turut pusat tersebut bekerja sama dengan IDN Taiwan untuk menyelenggarakan acara Hari Kartini.
Kerja sama ini dimulai ketika pendahulunya mengundang IDN Taiwan untuk bersama-sama mengadakan acara Hari Kartini guna menampilkan beberapa koleksi wayang Indonesia milik pusat tersebut, ujar Tsai.
Acara ini kemudian menjadi agenda tetap di pusat tersebut karena selaras dengan suasana dan nilai-nilai yang diusung PACT, terutama dalam hal perhatian terhadap anak-anak, kata Tsai.
Hari Kartini, yang diperingati pada 21 April, mengenang kelahiran Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan nasional di Indonesia yang terkenal karena upayanya yang terobosan dalam pendidikan anak perempuan dan pemberdayaan perempuan selama periode kolonial Belanda.
Selesai/IF