Taipei, 22 Apr. (CNA) Penduduk Kabupaten Kinmen ambil bagian pada hari Minggu (20/4) dalam Ritual Pemujaan Lebah tahunan, yang melibatkan upaya untuk mencuri telur sambil menghindari tandu pemujaan yang berayun, pada hari ulang tahun dewi laut Mazu yang dihormati dalam kepercayaan rakyat setempat.
Ritual ini, diakui sebagai warisan budaya tak benda yang rutin digelar di Kinmen, dilakukan selama festival pengorbanan tahunan yang diadakan pada hari ke-23 bulan lunar ketiga untuk memperingati ulang tahun Dewi Mazu.
Pada hari Minggu, beberapa penduduk desa membawa dua palanquin yang berayun melalui kerumunan, ketika para tetua kuil melemparkan telur bebek merah dan kue beras ke kerumunan dan menyemprotkan air suci, di luar Kuil Fengshang Tianhou di Kelurahan Jinhu.
Sebagai bagian dari ritual, orang dewasa dan anak-anak berlari ke jalur palanquin, berusaha menghindari kursi sedan yang berayun dan percikan air untuk meraih persembahan, dalam tindakan simbolis yang diyakini membawa kedamaian dan kesehatan yang baik.
Cheng Jung-chang (鄭榮璋), kepala Kuil Fengshang Tianhou, mengatakan kepada CNA bahwa Ritual Pemujaan Lebah adalah keunikan untuk Kinmen dan terinspirasi oleh keyakinan bahwa sarang lebah berada di area dekat kuil.
Menurut para tetua setempat, lebah liar dulu mudah ditemui di daerah tersebut, tetapi sekarang mereka telah menghilang karena deforestasi dan faktor lingkungan lainnya.
Selesai/ML