Tainan, 9 Feb. (CNA) Sebuah acara kembang api tahunan selama dua hari dengan sejarah lebih dari 100 tahun akan dimulai pada Selasa mendatang (11/2) di Distrik Yanshui, Tainan, dengan ribuan turis asing dan domestik diperkirakan menghadiri tampilan religius khas yang diselenggarakan oleh Kuil Wu Yanshui, juga dikenal sebagai Kuil Bela Diri Yanshui.
Pada festival yang biasanya diadakan pada hari ke-14 dan ke-15 bulan pertama kalender candra Tionghoa, ketika palanquin kuil bergerak, penonton mungkin akan terkena "Kembang api sarang lebah" yang diyakini dapat "Mengakhiri nasib buruk, mengatasi kesulitan dan membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang," menurut Biro Pariwisata dan Perjalanan kota Taiwan selatan.
"Ke mana pun kursi dewa berkeliling, penduduk kota akan menyambutnya dengan segala jenis kembang api yang melesat ke langit dengan suara gemuruh yang keras, datang dengan asap kabut yang indah [sic] dan menerangi langit malam dalam mode pesta yang megah," menurut Direktorat Jenderal Pariwisata Taiwan.
Asal-usul festival ini dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-19, kata situs web pariwisata resmi tersebut, ketika penduduk setempat yang terkena wabah berdoa kepada Guandi, Dewa Perang, yang memerintahkan mereka untuk membawa patungnya di belakang prosesi dan menyalakan kembang api di setiap jalan dan lorong hingga fajar.
Setelah itu, "Area Yanshui menjadi aman dan orang-orang setempat memutuskan untuk menjadikan parade kembang api sebagai adat tahunan" untuk mengenang berkat Guandi, situs web tersebut menjelaskan.
Berbicara di acara promosi di luar Kuil Wu Yanshui pada 4 Februari, Wali Kota Tainan Huang Wei-che (黃偉哲) mengatakan ia berharap perayaan tahun ini akan membantu menangkal "Kejahatan dan penyakit."
"Flu telah menyebar luas baru-baru ini," kata Huang kepada wartawan. "Selain mengingatkan semua orang untuk divaksinasi dan memperhatikan kesehatan mereka sendiri, kami juga berharap bahwa dengan berdoa kepada Guandi untuk perlindungan hari ini, kami dapat menangkal bencana dan melindungi rakyat Tainan."
Huang mengatakan bahwa prosesi kuil tahun ini akan dimulai pada pagi hari tanggal 11 Februari, sementara tampilan kembang api utama akan berlangsung pada malam hari tanggal 12 Februari di Tainan Municipal Yanshuei Junior High School.
Sementara itu, Biro Pemadam Kebakaran Tainan pada 4 Februari mengatakan bahwa mereka yang akan turut serta Festival Kembang Api Sarang Lebah Yanshui harus mengenakan pakaian pelindung dan tahan api yang menutupi seluruh tubuh dan wajah untuk menghindari potensi cedera yang disebabkan oleh kembang api.
Pakaian harus mencakup masker bedah, helm yang menutupi seluruh wajah, syal tebal, sarung tangan katun tebal, jaket dan celana katun atau jins tebal, dan sepatu berbantalan tebal, kata pemadam kebakaran tersebut.
Orang-orang yang tidak mengenakan pakaian seperti yang disarankan tidak akan diizinkan masuk ke area peluncuran kembang api, kata biro pemadam kebakaran.
Selesai/JA