New Taipei, 9 Feb. (CNA) Ribuan turis dan penduduk lokal berkumpul di Distrik Pingxi, New Taipei pada Sabtu (8/2) untuk menghadiri festival lentera langit tahunan, di mana lentera bercahaya yang membawa harapan dan doa dilepaskan ke langit malam, menciptakan pemandangan menakjubkan yang melambangkan tradisi yang dijunjung tinggi.
Festival Lentera Langit Pingxi 2025 digelar dalam dua sesi, dengan sesi pertama berlangsung pada Sabtu malam di Pingxi Junior High School. Acara ini menarik banyak orang yang ingin mengikuti tradisi menerbangkan lampion berisi doa, seperti "Sehat selalu" dan "Semoga segala sesuatu berjalan lancar," menjelang Festival Lentera pada 12 Februari.
Salah satu peserta, Jesus Zafra, seorang mahasiswa asal Meksiko, mengatakan bahwa teman-temannya di Taiwan merekomendasikan festival ini karena dianggap sebagai "Pengalaman yang tidak boleh dilewatkan" selama Tahun Baru Imlek.
Mahasiswa berusia 21 tahun yang tengah belajar bahasa Mandarin di National Taiwan Normal University itu mengatakan bahwa ia dan teman-temannya menerbangkan lampion dengan berbagai warna, masing-masing membawa harapan mereka untuk kesuksesan akademik.
Wu Chen-yu (吳振宇), yang juga pertama kali menghadiri festival ini, mengatakan kepada CNA bahwa ia dan pacarnya datang dari Taoyuan dengan kereta untuk menyaksikan "Pemandangan banyak lampion naik ke udara."
"Ini bagian dari tradisi Taiwan ... Saya ingin melihat apakah pemandangan aslinya sesuai dengan bayangan saya," ujar Wu, menambahkan bahwa cuaca dingin tidak menyurutkan niatnya untuk datang.
Tidak berhasil mendapatkan tiket untuk menerbangkan lampion di festival, insinyur berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa jika diberi kesempatan, ia ingin menuliskan doa untuk keluarga dan teman-temannya, berharap mereka selalu sehat dan sukses dalam pekerjaan.
Pertama kali diadakan pada tahun 1999 oleh Departemen Pariwisata dan Perjalanan Taipei County, Festival Lentera Langit Pingxi menarik puluhan ribu peserta setiap tahun dan telah direkomendasikan oleh banyak saluran dan publikasi perjalanan internasional sebagai acara yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Taiwan, menurut situs web resmi festival.
Tradisi ini berawal dari masa awal perkembangan Taiwan, ketika warga desa menggunakan lampion langit sebagai sinyal untuk memberi tahu bahwa mereka selamat saat bersembunyi dari perampok, menurut situs web tersebut.
Seiring waktu, pelepasan lentera langit menjadi adat setempat, dengan penduduk desa menulis harapan pada lentera dan melepaskannya pada hari ke-15 Tahun Baru Imlek, Festival Lentera, untuk mengekspresikan harapan mereka untuk tahun depan dan mencari berkat dari dewa untuk keluarga mereka.
Sesi di Pingxi berakhir sekitar pukul 21.20 pada Sabtu, dengan panitia memperkirakan 2.000-3.000 orang menghadiri acara tersebut. Sesi kedua dijadwalkan berlangsung pada 12 Februari yang juga merupakan hari Cap Go Meh di Shifen Sky Lantern Square dari pukul 18.00 hingga 21.00.
Selesai/IF