Mahasiswa dan alumni NKNU kunjungi Indonesia

08/08/2024 19:13(Diperbaharui 08/08/2024 19:13)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Mahasiswa dan alumni Program Magister Studi Asia Tenggara dari National Kaohsiung Normal University bertemu perwakilan Taiwan di Indonesia, John C. Chen (depan, keempat dari kiri) di Jakarta pada hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 7 Agustus 2024)
Mahasiswa dan alumni Program Magister Studi Asia Tenggara dari National Kaohsiung Normal University bertemu perwakilan Taiwan di Indonesia, John C. Chen (depan, keempat dari kiri) di Jakarta pada hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 7 Agustus 2024)

Jakarta, 8 Agu. (CNA) Mahasiswa dan alumni Program Magister Studi Asia Tenggara dari National Kaohsiung Normal University (NKNU) mengunjungi Indonesia sejak 4 Agustus untuk mempelajari budaya dan industri lokal.

Pada Rabu pagi (7/8), rombongan tersebut mengunjungi Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei Taiwan (TETO) Indonesia dan berdiskusi dengan perwakilan Taiwan di negara tersebut, John C. Chen (陳忠), mengenai situasi politik dan ekonomi serta hubungan antara kedua negara.

Rombongan tersebut, yang berjumlah lebih dari 20 orang, memulai perjalanan "Magang dan Penelitian Budaya serta Industri Asia Tenggara" sejak 1 Agustus dengan mengunjungi beberapa negara Asia Tenggara.

Mereka tiba di Indonesia pada tanggal 4 Agustus untuk mengunjungi komunitas Tionghoa lokal, pabrik Taiwan, serta objek wisata budaya termasuk Masjid Cheng Ho dan Candi Borobudur.

Chen saat bertemu dengan mereka pada hari Rabu mengatakan, sejak Taiwan meluncurkan Kebijakan Baru ke Arah Selatan pada 2016, Taiwan dan Indonesia telah menandatangani berbagai perjanjian kerja sama resmi dan nota kesepahaman, termasuk dalam bidang pertanian, perdagangan, pendidikan, dan perlindungan pekerja migran.

Saat ditanya mahasiswa mengenai perkembangan hubungan kedua negara setelah pemerintahan baru dilantik, Chen menjawab ia berpendapat presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki pandangan internasional yang lebih luas dan pemerintahan baru mungkin akan mengadopsi sikap yang lebih terbuka dalam hubungan dengan Taiwan.

Ada juga mahasiswa yang bertanya tentang kemungkinan terjadinya kembali kejadian anti-Tionghoa setelah Prabowo Subianto menjabat, Chen menjawab bahwa menurut penilaiannya kemungkinan tersebut sangat kecil.

Perwakilan Taiwan di Indonesia, John C. Chen (kiri) berbagi ke mahasiswa dan alumni Program Magister Studi Asia Tenggara dari National Kaohsiung Normal University di Jakarta hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 7 Agustus 2024)
Perwakilan Taiwan di Indonesia, John C. Chen (kiri) berbagi ke mahasiswa dan alumni Program Magister Studi Asia Tenggara dari National Kaohsiung Normal University di Jakarta hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 7 Agustus 2024)

Sementara itu, seorang alumni NKNU yang berasal dari Vietnam dan baru pertama kali ke Indonesia mengatakan bahwa ia tertarik untuk memahami pasar properti Indonesia karena investasi properti yang dimilikinya di Vietnam.

Ia mengatakan kepada CNA bahwa apartemen di pusat kota Jakarta jauh lebih murah dibandingkan dengan pusat kota metropolitan di Vietnam atau Taiwan, sehingga ia tertarik untuk berinvestasi.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa ia terkesan terhadap perkembangan kota di Indonesia.

"Teman-teman saya bilang Jakarta tidak menarik, tetapi setelah saya datang, ternyata sangat berbeda dari yang mereka katakan. Indonesia memiliki banyak gedung tinggi dan pusat perbelanjaan yang cukup bagus, jauh lebih berkembang dari yang saya bayangkan," ujarnya.

Mahasiswa lainnya, yang juga baru pertama kali ke Indonesia, mengatakan bahwa awalnya mengira gedung-gedung tinggi di Indonesia tidak banyak, tetapi perjalanan ini benar-benar mengubah pandangannya.

Ia memberikan contoh bahwa Indonesia memiliki banyak pusat perbelanjaan, dan lalu lintas kotanya lebih teratur dibanding dengan yang ia bayangkan.

Ia juga mengungkapkan bahwa ia merasa orang-orang yang tinggal di pusat kota Indonesia umumnya memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, di mana komunikasi dasar dalam bahasa Inggris hampir tidak menjadi masalah, yang menurutnya mengejutkannya.

(Oleh Zachary Lee dan Jason Cahyadi)

Selesai/ ML

Direktur Pusat Studi Asia Tenggara dan Selatan National Kaohsiung Normal University, Profesor Lee Leong-sze (kanan), dengan perwakilan Taiwan di Indonesia, John C. Chen (kiri), di Jakarta hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 7 Agustus 2024)
Direktur Pusat Studi Asia Tenggara dan Selatan National Kaohsiung Normal University, Profesor Lee Leong-sze (kanan), dengan perwakilan Taiwan di Indonesia, John C. Chen (kiri), di Jakarta hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 7 Agustus 2024)
How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.