Taipei, 29 Des. (CNA) Para peneliti dari sejumlah universitas terkemuka di Taiwan telah mengembangkan mikroskop 4D berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan pemindaian otak dengan kecepatan dan resolusi ultra-tinggi, sebuah terobosan yang dapat mempercepat penelitian ilmu otak.
Dalam sebuah konferensi pers, tim peneliti dari National Taiwan University (NTU) dan National Tsing Hua University (NTHU) mengatakan bahwa mikroskop baru tersebut dapat menghasilkan gambar ribuan kali lebih cepat dibandingkan mikroskop tradisional.
Hal ini memungkinkan mikroskop tersebut memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana neuron di otak berkomunikasi secara waktu nyata, kata tim yang didukung oleh National Science and Technology Council (NSTC).
Para peneliti tersebut menambahkan bahwa perangkat ini menggunakan AI untuk meningkatkan ketajaman dan kejernihan gambar hingga 10 kali lipat. Hal ini membantu mengatasi keterbatasan mikroskop tradisional dalam hal kecepatan, resolusi, dan jangkauan pemindaian.
Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa mikroskop 4D membuka jalur baru bagi penelitian ilmu otak, kata mereka.
Chu Shi-wei (朱士維), seorang profesor di Departemen Fisika NTU, mengatakan bahwa mengungkap misteri fungsi otak telah menjadi tujuan jangka panjang umat manusia.
Ia menjelaskan bahwa pemindaian resolusi tinggi diperlukan untuk mengamati bagaimana neuron berkomunikasi.
NSTC mengatakan bahwa penelitian tim tersebut memberikan pencerahan tentang misteri cara kerja otak dan dapat berpotensi membuka jalan bagi pengembangan AI.
Selesai/IF