Taipei, 26 Des. (CNA) Seorang pekerja tewas setelah jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter saat membangun panggung tahun baru di Taipei City Hall tanpa menggunakan sabuk pengaman pada Rabu (25/12), menurut salah satu kantor Pemerintah Kota Taipei.
Departemen Informasi dan Pariwisata (DOIT) Kota Taipei, sebagai penyelenggara acara, menyatakan bahwa kepolisian setempat dan Kantor Pengawasan Ketenagakerjaan (LIO) telah tiba di lokasi.
Setelah penyelidikan awal, kantor tersebut memerintahkan penghentian pekerjaan dan memastikan kelengkapan perangkat keselamatan, tambah departemen itu.
Sementara itu, LIO Kota Taipei dalam sebuah rilis berita Rabu malam menyatakan bahwa pada sekitar pukul 6 sore, terjadi kecelakaan serius saat pembangunan panggung tahun baru, yang menyebabkan seorang pekerja suku Penduduk Asli kehilangan tanda-tanda vital di lokasi kejadian.
Setelah menerima laporan, kata kantor tersebut, mereka segera mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan inspeksi dan memerintahkan perbaikan segera sebelum pekerjaan dapat dilanjutkan.
Penyelidikan awal di lokasi mengungkap bahwa pekerja yang mengalami kecelakaan adalah tenaga harian suku Penduduk Asli yang dipekerjakan subkontraktor panggung, lanjut LIO.
Saat kejadian, ia sedang bekerja pada platform setinggi sekitar 15 meter untuk memasang motor panggung, kata kantor tersebut, menambahkan bahwa ia jatuh karena ia tidak menggunakan sabuk pengaman dengan benar.
LIO menyatakan bahwa jika ditemukan pelanggaran terhadap Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, perusahaan terkait dapat dikenai denda hingga NT$300.000 (Rp148,612 juta).
Kantor tersebut juga menambahkan, jika terbukti melanggar Pasal 37 Ayat 2 Poin 1 undang-undang tersebut, pelaku usaha dapat dijatuhi hukuman hingga tiga tahun penjara, penahanan, atau denda.
(Oleh Chen I-hsuan, Huang Li-yun dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC